Wasit Berlisensi FIFA Ini Angkat Bicara Soal Pengadil Lapangan Impor di Liga 1

Selasa, 1 Agustus 2017 01:23 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Yohanes Ishak
© Petrus Manus Da Yerimon
Thoriq Alkatiri (tengah) wasit Indonesia yang berlisensi FIFA. Copyright: © Petrus Manus Da Yerimon
Thoriq Alkatiri (tengah) wasit Indonesia yang berlisensi FIFA.

Operator Gojek Traveloka Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memutuskan untuk menggunakan wasit asing pada putaran kedua Liga 1.

Hal itu dilakukan dengan alasan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pertandingan. Rupanya hal itu pun mendapat perhatian dari salah satu wasit Indonesia berlisensi FIFA, Thoriq Alkatiri.

© Ian Setiawan/Indosport
Nusur Fadilah, salah satu wasit di Liga 1 asal Bekasi Copyright: Ian Setiawan/IndosportNusur Fadilah, salah satu wasit di Liga 1 asal Bekasi

Ia menyarankan agar PT LIB lebih fokus dan memakai jasa wasit di luar Asia Tenggara jika ingin menggunakan wasit asing di Liga 1. Menurut Thoriq Alkatiri, kualitas wasit di kawasan ASEAN (Asia Tenggara) itu setara dengan wasit yang ada di Indonesia jadi tidak terlalu jauh beda jika dipakai.

"Bukannya kurang setuju, tetapi kita boleh gunakan wasit asing yang seperti apa. Jangan hanya di Asean, karena Malaysia, Vietnam, Tiongkok, atmosfer sepakbolanya sama dengan Indonesia, malah di sini lebih baik. Dan wasit kita juga sering tugas di luar negeri jadi di Asean itu kita kelasnya sama," ujar Thoriq Alkatiri.

Menurut kabar terbaru PT LIB dan PSSI akan mendatangkan wasit dari Kyrgyzstan dan Australia untuk periode pertama di putaran kedua Liga 1. Dua set perangkat pertandingan akan didatangkan dalam artian ada ada wasit utama dan wasit garis.

Lebih lanjut, Thoriq berharap PSSI mulai fokus pada program edukasi wasit. Dengan begitu kepercayaan publik pada mereka bisa perlahan meningkat. PSSI bisa mengambil langkah dengan mendatangkan instruktur wasit berpengalaman untuk membina dan mengedukasi pemahaman wasit lokal sehingga bisa berkembang lebih bagus.

© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Caption Copyright: Ratno Prasetyo/INDOSPORTThoriq Alkatiri berharap PSSI mulai fokus pada program edukasi wasit di Indonesia.

"Jika mau wasit berkualitas ya datangkan instruktur, dari Liga Inggris misalnya. Kontrak mereka dengan jangka panjang," tutur wasit terbaik Piala Jenderal Sudirman 2016 itu.

Untuk meningkatkan kualitas diri, Thoriq Alkatiri mengaku akan mengambil kursus kepelatihan pada bulan depan. Hal itu dilakukan agar ia bisa meningkatkan levelnya sehingga dapat memimpin pertandingan besar sekelas Liga Champions Asia maupun pertandingan di level Asia.

"Akhir Agustus ini mau ambil kursus buat naik level, untuk bisa pimpin laga besar, minimal di AFC atau sekelas Asia tetapi memang itu tidak gampang," tutup pria kelahiran 28 tahun lalu itu.

501