Jelang Community Shield, FA Terapkan Aturan yang Unik

Minggu, 6 Agustus 2017 16:05 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Go Places Digital
Piala Community Shield. Copyright: © Go Places Digital
Piala Community Shield.

Laga Community Shield akan tersaji di Wembley Stadium pada Minggu (06/08/17) malam WIB nanti. Pada laga tersebut, jawara Liga Primer Inggris musim lalu, Chelsea, akan berhadapan dengan jawara Piala FA musim lalu, Arsenal.

Terakhir, kedua tim sejatinya sudah pernah saling berhadapan satu sama lain di tempat yang sama, yakni saat laga final Piala FA yang kala itu dimenangkan oleh kubu The Gunners dengan skor 2-1, Mei lalu.

Selain sengitnya pertandingan karena merupakan Derby London, terdapat hal unik yang akan menghiasi jalannya laga Community Shield kali ini. Adalah aturan baru perihal tendangan penalti yang akan diterapkan bila pertandingan harus memasuki babak adu penalti.

© INDOSPORT
Man United vs Portsmouth dalam adu penalti di Community Shield. Copyright: INDOSPORTMan United vs Portsmouth dalam adu penalti di Community Shield tahun 2008.

Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), dilansir dari ESPNFC, mengabarkan bahwa nantinya format tendangan adu penalti akan menjadi ABBA, yang mana sebelumnya menggunakan format ABAB.

Sekadar informasi, pada peraturan adu penalti ABAB, kedua tim masing-masing memiliki kesempatan untuk melakukan tembakan sekali. Bila tim A menjadi penendang pertama, maka penendang kedua akan dilakukan oleh tim B, dan penendang ketiga akan menjadi milik tim A, begitu terus selanjutnya.

Namun, peraturan baru nantinya akan berbeda. Bila tim A menjadi penendang pertama, maka penendang kedua dan ketiga adalah tim B, yang kemudian dilanjutkan dengan penendang keempat serta kelima adalah tim A, begitu terus hingga menemukan pemenangnya.

© INDOSPORT
Robert Pires ketika eksekusi penaltinya gagal dalam final Community Shield melawan Man United, 2003 silam. Copyright: INDOSPORTRobert Pires ketika eksekusi penaltinya gagal dalam final Community Shield melawan Man United, 2003 silam.

Sebelumnya, UEFA turut berkomentar mengenai alasan akan diubahnya peraturan adu penalti tersebut. Menurut mereka, hal tersebut dilakukan guna menghindari kerugian bagi tim kedua (dalam contoh di atas adalah tim B) yang melakukan penalti.

“Hipotesisnya adalah bahwa pemain yang melakukan tendangan kedua akan berada di bawah tekanan mental yang lebih besar,” tulis pernyataan resmi UEFA kala itu.

“Bila tim pertama berhasil dan sukses mengubah penalti menjadi sebuah gol, tekanan berada pada tim kedua, yang dapat saja gagal saat hendak mengeksekusi tendangan penalti,” tambah pernyataan tersebut.

Peraturan mengenai adu penalti ini sebelumnya telah diterapkan dalam kejuaraan Eropa U-17, dan menuai banyak sanjungan. Hingga pada akhirnya, FA pun memberanikan diri dalam kejuaraan domestik (Piala FA, Community Shield, Piala EFL) akan menggunakan format adu penalti terbaru.