SEA Games 2017

Tidak Dihadiahi Penalti di Menit Akhir Lawan Malaysia, Luis Milla Legawa

Minggu, 27 Agustus 2017 02:17 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
 Copyright:

Sikap legawa dipilih Luis Milla Aspas kala Tim Nasional (Timnas) U-22 Indonesia tidak diberikan hadiah penalti saat Osvaldo Haay dijatuhkan di dalam kotak penalti Malaysia. Wasit Kasun Lakmal Weerakkody asal Sri Lanka menganggap insiden tersebut bukan sebagai sebuah pelanggaran.

Malaysia tengah unggul dengan skor 1-0 via Thanabalan Nadarajah pada menit ke-86. Memasuki masa tambahan waktu, Timnas U-22 mendapat kesempatan emas kala Haay menyosor umpan terobosan rekan satu timnya.

Memasuki kotak penalti Malaysia, Haay beberapa langkah lebih unggul dari pemain bertahan tim lawan. Seketika ingin melakukan sesuatu, entah itu umpan atau tendangan langsung ke arah gawang, pemain Persipura Jayapura tersebut dijatuhkan dengan keras oleh pemain Malaysia.

Anehnya, wasit membiarkan kejadian itu dan menganggapnya bukan sebagai sebuah tindakan ilegal. Apalagi, itu merupakan kesempatan terakhir Garuda Muda, julukan Timnas U-22, pada pertandingan semifinal SEA Games 2017 yang berlangsung di Stadion Shah Alam, Sabtu (26/08/17) tersebut.

“Saya tidak bisa komentar, karena saya tidak lihat. Wasit tidak meniup peluit, jadi saya tidak bisa berkata apa-apa,” ujar Milla.

Selain itu, Milla juga menanggapi skuat asuhannya yang kebobolan di menit-menit akhir pertandingan. Menurutnya, Malaysia memiliki kekuatan pada pemanfaatan situasi bola mati.

“Malaysia punya permainan yang berbahaya. Ada bola mati, karena mereka punya fisik yang bagus dan gol terjadi di menit ke-86,” kata arsitek berusia 51 tahun ini.

“Tapi sebelum itu, kita punya peluang melalui Ezra dan Febri untuk mencetak gol. Yang saya katakan, saya bangga mereka sudah berjuang,” pungkasnya.

5.3K