Pemerintah Kabupaten Gresik angkat bicara terkait putra daerah mereka, Mahalli bin Jazuli yang menjadi warga negara Malaysia. Pemkab Gresik pun berharap suatu saat nanti Mahalli akan kembali dan membela Timnas Indonesia.
Nama Mahali bin Jazuli memang sempat ramai diperbincangkan masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, dia sempat membuat sedih penikmat sepakbola Indonesia akan golnya ke gawang Timnas di ajang penyisihan Grup B Piala AFF 2012 silam. Kala itu, Indonesia takluk dari Malaysia dengan skor 0-2.
Rasa sedih itu berkecamuk setelah mengetahui bahwa Mahalli bin Jazuli memiliki garis keturunan Indonesia. Ya, pemain yang berposisi sebagai bek ini merupakan putra asli Gresik, Jawa Timur. Kedua orang tua Mahalli merupakan orang Indonesia asli, yakni berasal dari Pulau Bawean Gresik, Jawa Timur.
Namun memang Mahalli lahir dan besar di Selayang, Selangor, Malaysia. Atas dasar ini Mahalli memilih menjadi warga negara Malaysia.
Menanggapi permasalahan ini, Pemerintah Kabupaten Gresik angkat bicara. Bagi mereka, hal ini cukup menyayangkan akan keputusan Mahalli yang memilih warga negara Malaysia.
Mahalli Bin Jazuli, pesepakbola Malaysia."Iya kasus Mahalli memang kami sudah tahu, orang tua dia asli Bawean sana. Dan orang Bawean memang banyak yang bekerja di Malaysia," ucap Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gresik, Adik Mulyo kepada INDOSPORT.
"Kita menyayangkan memang. Kenapa dia jadi warga negara sana (Malaysia)," tambah Adik.
Kini Adik pun selaku pemerintah daerah Gresik memiliki harapan kepada pemuda 28 tahun itu. Dia berharap suatu saat Mahalli dapat bermain untuk Timnas Indonesia.
"Ya kita harapkan sih kembali dan menjadi warga negara Indonesia. Nanti bisa membela Timnas Indonesia," tutup dia.