Liga 1 Indonesia

Hadapi Mantan, Eks Sriwijaya FC Mengaku Galau

Kamis, 7 September 2017 01:27 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Rizky Pratama Putra
© Ian Setiawan/INDOSPORT
TA Musafri saat membayangi kapten Arema, Johan Al Farizi. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
TA Musafri saat membayangi kapten Arema, Johan Al Farizi.

Sriwijaya FC akan menghadapi Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Minggu (10/09/17). Duel kedua tim ini akan terasa berbeda bagi winger Barito Putera TA Musafri.

Bagaimana tidak, dia dua musim lebih membela Laskar Wong Kito. Dia pun baru berpisah tak lebih dari dua bulan, setelah dipinjamkan manajemen ke Barito Putera.

© Muhammad Effendi/INDOSPORT
TA Musafri (kiri) jalani latihan bersama rekan setimnya. Copyright: Muhammad Effendi/INDOSPORTTA Musafri (kiri) saat measih membela Sriwijaya FC.

TA Musafri saat dihubungi, Rabu (06/09/17) mengakui jika peperangan dengan mantan timnya telah dimulai sebelum kedua tim berada di lapangan hijau. Secara psikologis diakuinya lebih dulu membuatnya galau, antara profesional  dan melawan ikatan keluarga.

“Saya bakal berhadapan dengan tim yang dua tahun lebih saya bela, di situ banyak teman-teman yang sudah saya anggap sebagai keluarga,” ucapnya.

Semua pemain di SFC seperti keluarga selama dua tahun terakhir. Wisma Atlet Palembang, telah menjadi rumah baginya selama membela SFC.

© Muhammad Effendi/Indopsort
TA Musafri memberikan kritik keras soal regulasi pembatasan usia di Liga 1 Indonesia. Copyright: Muhammad Effendi/IndopsortTA Musafri memberikan kritik keras soal regulasi pembatasan usia di Liga 1 Indonesia.

Mantan pemain Persija Jakarta ini pun mengaku punya ikatan emosional dengan seluruh pemain sampai saat ini. Tapi, sebagai pemain yang turun di kasta tertinggi di Indonesia, Musafri sadar betul jika ia harus bersikap profesional di lapangan.

“Kawan-kawan di SFC juga pasti sama. Sepakbola, cuma musuh di lapangan 2×45 (menit) selesai kami adalah teman dan keluarga,” katanya.

Saat tidak lagi berada dalam pertandingan, maka label permusuhan sudah tidak ada. Dia bersama rekan-rekannya di SFC akan berjabat tangan dan makan bersama.

“Saya akan kasih yang terbaik tentu buat tim yang saya bela, itu saja. Cuma itu saja, kalau soal persiapan lain seperti biasa latihan keras sebelum bertanding,” jelasnya.