PIALA AFF U-18 2017

Kahlil Imran, Anak Komandan Pemberontak di Skuat Filipina

Kamis, 7 September 2017 13:36 WIB
Editor: Galih Prasetyo
© sunstar.com.ph
Kahlil Imran Jikiri, anak dari kepala pemberontak Moro di Filipina. Copyright: © sunstar.com.ph
Kahlil Imran Jikiri, anak dari kepala pemberontak Moro di Filipina.

Filipina bakal menghadapi Timnas Indonesia U-19 sore nanti, Kamis 07 September 2017 di Thuwunna Stadium dalam laga kedua Piala AFF U-18 2017. Jika beberapa tahun lalu, skuat Filipina sempat membuat heboh publik sepakbola nasional karena diperkuat saudara kembar, Phil dan James Younghusband, di skuat Filipina muda tahun ini juga terselip nama yang bisa menyita perhatian. Ia adalah Kahlil Jikiri. Siapa dia? 

© sunstar.com.ph
Kahlil Jikiri (no 14) saat membela Timnas Filipina U-16. Copyright: sunstar.com.phKahlil Jikiri (no 14) saat membela Timnas Filipina U-16.

Penelusuran INDOSPORT menemukan fakta bahwa Kahlil Jikiri ialah anak dari Yusop, kepala staf Front Pembebasan Nasional Moro yang berasal dari suku Tausug. Sekedar informasi, Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) dari kaca mata hukum dan politik Filipina merupakan pemberontak. Sejak 1970-an kelompok ini selalu terlibat konflik senjata dengan militer Filipina. 

Meski berasal dari anak kepala pemberontak, hal itu tidak membuat kesempatan Kahlil membela Timnas Filipina tertutup. Skill sepakbolanya menurut pelatih sepakbola Filipina, Jose Maria Anoche menjadi acuannya untuk memanggil Kahlil ke skuat di Piala AFF U-18 2017. Karier Kahlil sendiri bersama Timnas Filipina dimulai saat ia membela U-16 diperhelatan Piala AFF U-16 di Kamboja pada 2016 silam. Dikutip dari sunstar.com.ph (07/09/17), saat pertama kali membela Timnas Filipina, Kahlil sempat mendapat cibiran dari publik Filipina. Apalagi di perhelatan tersebut, Filipina U-16 meraih hasil sangat buruk. Kalah 1-3 dari Singapura dan dipecundangi Australia dengan 7-0. 

© sunstar.com.ph
Kahlil Jikiri, anak dari kepala pemberontak Moro di Filipina. Copyright: sunstar.com.phKahlil Jikiri, anak dari kepala pemberontak Moro di Filipina.

Namun hal itu tidak lantas membuat karier Kahlil di Timnas Filipina terhenti. Pasalnya dikutip dari globalsportsarchive.com, Kahlil secara individu bermain cukup apik di Piala AFF U-16 2016 silam, dari 219 menit dimainkan mampu menjadi motor di lini depan. Bermula dari tim sepakbola, Davao City tempat ia tinggal, Kahlil yang berposisi striker terus menunjukkan bakatnya di lapangan hijau. Sang ibu yang berasal dari suku Bagobo mengatakan bahwa anaknya memang menjadi andalan di klub yang dibelanya, SD Davao Regional Athletic. 

"Ia bahkan pernah mengantarkan klub itu jadi runner up di salah satu kompetisi lokal," kata sang ibu. 

Kahlil yang juga tercatat sebagai mahasiswa di San Pedro College kemudian memikat banyak pelatih di Filipina. Latar belakang sang ayah yang berkonfrontasi dengan pemerintah tak membuat karier Kahlil di Timnas terhambat. Kahlil sendiri mengaku cukup bangga bisa membela Timnas Filipina meski dicap anak pemberontak. 

"Saya bangga bisa membela Timnas Filipina dan akan tunjukkan permainan terbaik," kata Kahlil. 

Kahlil sendiri belum diturunkan oleh Jose Maria Anoche saat Filipina ditekuk Brunei 2-3 pada laga perdana Grup B Piala AFF U-18 pada 05 September 2017 lalu. 

© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Prediksi Filipina vs Indonesia. Copyright: Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORTPrediksi Filipina vs Indonesia.
2.3K