Liga 1

Iwan Setiawan: PT Liga Diisi Orang Bodoh

Rabu, 20 September 2017 18:53 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Protes para pemain Borneo FC kepada wasit atas hadiah penalti yang diberikan untuk Bhayangkara FC. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Protes para pemain Borneo FC kepada wasit atas hadiah penalti yang diberikan untuk Bhayangkara FC. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan, merasa geram akan tingkah pola operator Gojek Traveloka liga 1. Baginya operator Liga 1 hanya diisi orang-orang bodoh.

Kekesalan Iwan meledak saat timnya ditaklukkan oleh Bhayangkara FC, Rabu (20/09/17). Bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Borneo FC takluk dengan skor 1-2.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Protes pemain Bhayangkara FC dan Borneo FC atas keputusan wasit Aprisman Aranda yang sempat membuat kericuhan di sela-sela pertandingan. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTProtes pemain Bhayangkara FC dan Borneo FC atas keputusan wasit Aprisman Aranda yang sempat membuat kericuhan di sela-sela pertandingan. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Rasa kesal Iwan bukan karena hasil kekalahan yang diraih timnya. Namun akan kepemimpinan wasit, Aprisman Aranda. Seperti diketahui dalam laga sore tadi, Iwan merasa timnya dikerjai oleh wasit. Terlebih saat timnya diganjar penalti di menit 85.

Wasit Aprisman memberi hadiah penalti karena menilai Diego Michiels melanggar Ilija Spasojevic. Tak hanya itu, wasit asal Padang Panjang ini memberi kartu merah terhadap Diego.

"Teman-teman di PT Liga ini semua mengerti peraturan tapi bodoh-bodoh. Masa wasit kaya gini gak dipendam saja," ucap Iwan saat ditemui selepas laga, Rabu (20/09/17).

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Wasit Aprisman Aranda memberi kartu kuning kepada Diego Michiels karena dianggap melakukan handsball di kotak terlarang. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTWasit Aprisman Aranda memberi kartu kuning kepada Diego Michiels karena dianggap melakukan handsball di kotak terlarang. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Operator Liga 1 sendiri sejatinya bukan tidak sadar akan permasalahan wasit yang jadi biang masalah Liga 1. Bahkan PT Liga Indonesia Baru selaku operator mendatangkan wasit asing untuk pembenahan liga.

Akan tetapi langkah ini juga masih dinilai kurang oleh Iwan. Baginya penggunaan wasit asing sama saja bohong. "Wasit asing juga banyak komplain. Jadi saya rasa sama saja. Sepakbola Indonesia penuh kebohongan," tutup Iwan.

1.1K