Liga 1 Indonesia

Minta Sanksi Persib Dicabut, Menpora: Presiden Saja Bantu Rohingya

Rabu, 20 September 2017 09:17 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:

Imam Nahrawi ikut memberikan komentar terkait sanksi yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait koreografi 'Save Rohingya. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora ) RI tersebut menilai bahwa sanksi tersebut patut mendapatkan perhatian ulang dari PSSI.

Pasalnya, Imam menganggap bahwa koreografi yang disampaikan oleh Bobotoh tidak bertujuan politis. Bahkan, Menteri asal Bangkalan ini menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh Bobotoh juga dilakukan oleh Joko Widodo selaku Presiden RI.

"Masa soal solidaritas kebangsaan untuk kemanusiaan tidak boleh, Presiden (Jokowi) saja bantu Rohingya," ujar Imam seperti dikutip dari Antara.

© @footballindnews
Koreo Save Rohingya Persib Copyright: @footballindnewsKoreo Save Rohingya Persib.

Imam secara eksplisit juga tak sepakat dengan sanksi yang dijatuhkan untuk Persib Bandung. Pun dengan ucapannya yang meminta sanksi tersebut untuk dicabut.

"Sanksi soal koreo 'Save Rohingya' dari para Bobotoh itu saya rasa perlu dipertimbangkan kembali, bila perlu untuk dicabut sanksinya,"  ujar Imam.

© Arif Rahman/INDOSPORT
Viking Persib Club hitung #koinuntukPSSI. Copyright: Arif Rahman/INDOSPORTViking Persib Club hitung #koinuntukPSSI.

"Kalau mereka melakukan tindakan rasis boleh lah demikian, tapi ini kan tidak," tambahnya.

Persib sendiri dihukum denda sebesar Rp50 juta akibat ulah dari aksi Bobotoh tersebut. Namun, belakangan para Bobotoh menggelar aksi #KoinuntukPSSI yang ditujukan untuk membayarkan denda tersebut.

Sejak digelar Kamis (13/09/17) lalu, aksi pengumpulan koin ini kabarnya sudah mencapai jumlah denda yang dibebankan. Padahal penggalangan dana tersebut baru akan berakhir pada tanggal 30 September 2017 mendatang.

1.3K