Dari deretan skuat Arema FC, mungkin hanya Arthur Cunha Da Rocha yang merasa tidak begitu bahagia seratus persen saat timnya mengalahkan Mitra Kukar tiga gol tanpa balas di pekan ke- 25 Liga 1, Rabu, 20 September 2017.
Defender kebangsaan Brasil berusia 27 tahun itu pun ikut bersimpati atas kekalahan Mitra Kukar, yang notabene merupakan klubnya sebelum hijrah ke Arema FC.
Selebrasi pemain Arema FC saat menang melawan Mitra Kukar."Tentu saya senang bisa membawa Arema menang. Tapi Mitra Kukar sudah bermain bagus," katanya saat mendampingi Joko Susilo di ruang konferensi pers Stadion Aji Imbut, Tenggarong.
Arthur Cunha tercatat dua tahun ikut bersama tim Naga Mekes dalam menjalani beberapa kali turnamen, maupun kompetisi TSC. Dimulai ketika kompetisi ISL terhenti, Arthur tetap bertahan bersama Mitra Kukar dan bermain dalam turnamen seperti Piala Presiden, Piala Jenderal Sudirman, Piala Gubernur Kaltim, hingga Piala Bhayangkara.
Prestasi besarnya adalah ketika membawa tim asal Kabupaten Kutai Kartanegara itu meraih gelar Juara Piala Jenderal Sudirman pada Desember 2015 silam. Saat itu, Mitra Kukar di bawah asuhan Jafri sastra dikenal dengan trio Brasil-nya, yaitu Arthur Cunha, Rodrigo Ost, dan Patrick Dos Santos. "Bagi saya, senang sekali bertemu teman-teman lama di tim Mitra Kukar," ungkapnya.
Arthur Rocha lega bisa kalahkan mantan klub."Tapi karena Mitra kalah, mereka tidak bisa naik peringkat (di klasemen)," imbuh bek yang pernah trial di Manchester United bersama Fabio dan Rafael Da Silva tersebut.
Arthur memang benar. Karena kekalahan atas Arema, posisi tim yang kini dibesut Yudi Surya itu tak berubah di urutan ke-9 klasemen Liga 1 dengan 34 poin.