3 Bentrok di Sepakbola Indonesia yang Melibatkan Aparat

Jumat, 13 Oktober 2017 12:05 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:
Persegres Gresik United PS vs TNI

Kejadian tak mengenakan ini terjadi pada pertandingan Persegres Gresik United melawan PS TNI dalam lanjutan pertandingan Torabika Soccer Championship (TSC) pada Minggu (22/05/16) lalu di Stadion Tri Dharma Gresik.

Saat itu terjadi bentrokan antara suporter PS TNI yang didominasi oleh aanggota TNI dengan Ultras Gresik hingga menimbulkan jatuhnya korban. Dalam insiden itu setidaknya ada 51 orang harus dilarikan ke rumah sakit, 15 di antaranya bahkan harus mendapat perawatan intesif di Unit Gawat Darurat.

© Internet
Bentrokan antara suporter Persegres vs PS TNI di Stadion Tridharma Gresik, Minggu (22/05/2016). Copyright: InternetBentrokan antara suporter Persegres vs PS TNI di Stadion Tridharma Gresik, Minggu (22/05/2016).

Bentrok tersebut pecah pada awal babak pertama, di mana diawali dengan kesalapahaman antar kedua kelompok suporter. Sempat saling ejek dengan nyanyian rasis, para suporter itu pun tak bisa menahan diri dan berjung pada tindakan kekerasan fisik. 

Pasca bentrok, kedua kubu suporter akhirnya sepakat untuk berdamai dan ada pula santunan dari pihak PS TNI kepada korban kekacauan. Selain itu, dalam deklarasi damai tersebut, kedua pihak sepakat melupakan kejadian itu dan siap menjadi suporter yang tertib untuk mewujudkan tata kelola sepakbola yang lebih baik. 

© INTERNET
Bentrok fans PS TNI vs fans Gresik United. Copyright: INTERNETBentrok fans PS TNI vs fans Gresik United.

Buntut dari kerusuhan yang terjadi di Gresik itu, pihak Komisi Disiplin mengeluarkan sanksi dan denda kepada dua belah pihak. PS TNI jatuhi hukuman denda Rp50 juta dan dua kali larangan tanpa dukungan suporter PS TNI saat laga tandang.

Sementara itu, pihak Gresik dijatuhi hukuman peringatan keras dan denda Rp10 juta kepada kelompok suporter Ultras (Persegres Gresik United).

230