Belanda Totok yang Beri Pengaruh ke Sepakbola Indonesia

Kamis, 19 Oktober 2017 18:32 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:
Ben 'Jos' Stom

Saat masih berada di Indonesia, Belanda menggunakan paham politik kelas atau golongan untuk membedakan derajat, yang mana berimbas dalam olahraga, khususnya sepakbola. Hal itulah yang membuat beberapa klub dengan etnis-etnis tertentu hanya diisikan oleh etnis tersebut, dan tidak boleh diisi oleh etnis lainnya.

Dilansir dari FourFourTwo, beberapa daerah di Pulau Jawa seperti Batavia (Jakarta), Surabaya, Bandung, dan Semarang melakukan sebuah kompetisi sepakbola yang diisi oleh beberapa etnis di daerah tersebut.

Besarnya pengaruh kompetisi tersebut terhadap masyarakat di sekitarnya, membuat keempatnya sepakat untuk mendirikan sebuah federasi sepakbola dalam skala besar. Dilansir dari Rsssf, Bertus ‘Ben’ Stom lah yang memprakasai akan keterbentukan Nederlandsch-Indische Voetbal Bond (NIVB) di tahun 1919.

Ben Stom diketahui merupakan seorang pesepakbola yang berposisi sebagai bek tengah. Dirinya sempat membela Timnas Belanda selama sembilan kali di tahun 1905 hingga 1908, sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi ke Hindia Belanda di umurnya yang baru menginjak 21 tahun.

Di Hinda Belanda, dirinya memegang peranan vital dalam tubuh NIVB, yang mana membawa Hinda Belanda sebagai tim Asia pertama yang mampu bermain di Piala Dunia 1938, setelah Jepang mengundurkan diri.