Liga 1

Bukan Lolos dari Zona Degradasi, PS TNI Ungkap Target di Akhir Musim

Kamis, 26 Oktober 2017 10:50 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Aksi pemain PS TNI, Erwin Ramdani dihadang ketat pemain Mitra Kukar. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Aksi pemain PS TNI, Erwin Ramdani dihadang ketat pemain Mitra Kukar.

Saat ini, posisi PS TNI di klasemen Gojek Traveloka Liga 1 masih belum aman. Anak asuh Rudy Eka Priyambada tersebut masih tertahan di peringkat ke-14 dengan 36 angka.

Kala kompetisi masih menyisakan tiga partai lagi, The Army, julukan PS TNI, membutuhkan setidaknya tiga poin untuk memastikan diri bertahan di Liga 1 pada musim depan. Sebab, Manahati Lestusen dan kolega hanya berselisih tujuh poin dari batas terendah zona degradasi yang dihuni oleh Semen Padang.

Sebagai pelatih, Rudy Eka optimistis timnya semakin menjauh dari jeratan zona merah. Terlebih, setelah meraih kemenangan 2-1 atas Sriwijaya FC, Rabu (25/10/17) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi pemain PS TNI, Sansan Fauzi (kanan) usai mencetak gol kedua ke gawang Mitra Kukar. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTSelebrasi pemain PS TNI, Sansan Fauzi (kanan) usai mencetak gol kedua ke gawang Mitra Kukar.

"Saya pribadi punya target sendiri untuk mengakhiri musim di 10 besar," kata Rudy Eka setelah mengalahkan Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC.

"Secara tim, hal itu bisa tercapai karena kami sudah main lebih baik dan main lebih cerdas," katanya menambahkan.

© Zainal Hasan/INDOSPORT
PS TNI dalam Jumpa pers. Copyright: Zainal Hasan/INDOSPORTPS TNI dalam Jumpa pers.

The Army masih akan mengahadapi Persegres Gresik United (away), Persipura Jayapura (home), dan Semen Padang (away). Kemenangan melawan Laskar Joko Samudro, sebutan Persegres, bakal otomatis membuat PS TNI bertahan di kasta teratas Liga Indonesia pada kompetisi berikutnya.

"Kami harus fokus di tiga pertandingan terakhir. Kesalahan lama tim ini yang lemah mengantisipasi corner kick harus bisa diatasi," pungkas arsitek berusia 34 tahun tersebut.
 

75