Liga Indonesia Berpeluang Dipimpin Wasit Wanita

Senin, 30 Oktober 2017 17:19 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Irfan Fikri
© Fitri Apriani/Bola.net.
Deliana Fatmawati menjadi wasit wanita pertama Indonesia yang mengantongi lisensi FIFA. Copyright: © Fitri Apriani/Bola.net.
Deliana Fatmawati menjadi wasit wanita pertama Indonesia yang mengantongi lisensi FIFA.

Turnamen Piala Seoratin 2017 telah selesai digelar. Penajam Utama keluar sebagai kampiun level U-17. Sedangkan Jawa Barat, menjadik yang terbaik di kelas U-15.

Pada kejuaraan itu, PSSI menunjuk tujuh srikandi untuk terlibat. Turnamen ini pun jadi ajang perangkat pertandingan wanita unjuk gigi.

Dari tujuh perangkat pertandingan, satu di antaranya menjadi wasit tengah, yaitu, Deliana Fatmawati dari Jawa Barat. Adapun yang lainnya, bertugas sebagai pengawas pertandingan serta asisten wasit.

Mereka adalah Marti Sugiyani (Pengawas Pertandingan – Jawa Tengah), Sumarni (Asisten Wasit – DKI Jakarta), Mimin Mintarsih (Asisten Wasit – Jawa Barat), Wiwin Yuningsih (Asisten Wasit – Jawa Barat), Azizah Alfionta (Asisten Wasit – Sumatera Barat), dan Mitra Coriena Sjumanja  (Asisten Wasit – Sumatera Utara).

© Instagram/@adelgita
Deliana Iman Dwi Gita, wasit perempuan asal Bandung. Copyright: Instagram/@adelgitaDeliana Iman Dwi Gita, wasit perempuan asal Bandung.

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono mengatakan, kompetisi usia muda cocok untuk penerapan wasit wanita. Namun, tidak menutup kemungkinan mengirimkan srikandi lapangan hijau tersebut untuk kejuaraan level senior.

“Kita belum bisa memastikan itu karena sebenarnya kalau kita melihat trennya di beberapa negara, kompetisi profesional masih didominasi wasit laki-laki. Ini juga menyangkut masalah tuntutan, endurance, kecepatan, bukan karena masalah keterampilan,” ujar pria yang karib dipanggil Jokdri tersebut saat dihubungi INDOSPORT.

“Oleh karena itu, fisikal fitness yang dituntut sangat tinggi di liga profesional banyak kita lihat bahwa hampir wasit wanita jarang memimpin. Kita melihat ada beberapa negara yang menggunakan wasit wanita di posisi hakim garis, tapi tidak di wasit tengah. Tapi tidak menutup kemungkinan, ini baru kita mulai dan perkembangan bisa ter-maintain untuk beberapa tahun yang akan datang,” katanya menambahkan.

Jokdri menuturkan, wasit wanita menitipkan harapan kepada PSSI. Mereka berhasrat diberikan pengalaman yang lebih setelah adanya Piala Soeratin 2017.

“Harapannya memang ada wahana, media, kompetisi yang secara reguler menjadi tempat menempa diri untuk mereka. Kita tidak hanya bisa sekedar membuat kursus dan peraturan dan keterampilan,” pungkas Jokdri.

346