Pada 25 November nanti, Timnas Indonesia akan menjalani laga uji coba internasional melawan Timnas Guyana. Sayangnya laga tersebut kemungkinan tidak masuk dalam agenda FIFA lantaran jadwal pertandingan untuk FIFA match day berlangsung pada 6-14 November.
Terkait hal tersebut, pihak federasi sepakbola Indonesia, PSSI, menyatakan kalau mereka memang cukup kesulitan untuk mengatur jadwal pertandingan untuk Timnas lantaran terkendala beberapa hal seperti padatnya kompetisi Tanah Air dan juga beberapa hal lainnya.
Sundulan Lerby Eliandri menjadi pembuka kran gol bagi Timnas Indonesia saat melawan Kamboja. INDOSPORT/Herry Ibrahim"Semua jadwal yang kita buat terintegrasi. Tetapi tidak bisa diingkari, dalam FIFA match day ada beberapa negara yang tidak sesuai dalam penjadwalan FIFA match day. Selain itu musim ini tanggal kompetisi cukup krusial dan banyak hal-hal eksidentil yang tidak terduga," tutur Ketua Komite Ekskutif Bidang Kompetisi PSSI, Yunus Yusi.
Tak hanya itu, PSSI juga memprediksi kondisi tersebut bakal berlanjut hingga tahun depan. Pasalnya akan ada banyak hal yang berhubungan dan mungkin saja berimbas pada penjadwalan kompetisi dari liga hingga Timnas.
"Bagi kami, musim depan akan lebih rumit karena ada Pilkada, tetapi mau tidak mau kita akan cocokkan jadwal kompetisi dengan agenda Timnas ini," tutup Yunus.
Selebrasi Rezaldi Hehanusa usai mencetak gol kedua bagi Timnas Indonesia. INDOSPORT/Herry IbrahimMusim ini Timnas Indonesia baru menjalani dua laga internasional yang tercatat dalam agenda FIFA yakni melawan Kamboja (bulan Juni) dan Puerto Rico, sedangkan dua lainnya saat menghadapi Kamboja dan Fiji tidak mendapat nilai karena diluar FIFA match day.
Di sisi lain, jadwal kompetisi musim ini juga tercatat cukup padat, dimulai sejak April lalu, Liga 1 dan Liga 2 diagendakan harus selesai pada November mendatang.