Liga 1

Tak Maksimal karena Latihan Hanya Dihadiri 5 Pemain, Pelatih Persegres Pasrah

Kamis, 2 November 2017 23:27 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© INDOSPORT
Hanafi, pelatih Persegres Gresik United. Copyright: © INDOSPORT
Hanafi, pelatih Persegres Gresik United.

Tahun 2017 seolah menjadi musim yang tak berpihak bagi Persegres Gresik United. Terus menghuni dasar klasemen, tim berjulukan Laskar Joko Samudro itu juga memastikan diri turun kasta ke Liga 2 musim depan.

Di antara 18 tim di Liga 1, Persegres mencatat perolehan poin paling minim, yakni 10 poin. Selain itu, Satria Tama dkk juga mencatat rekor kebobolan terburuk dengan 91 gol, lebih parah ketimbang Persiba Balikpapan (58 gol) dan PS TNI (55 gol).

© INDOSPORT/Fajar Kristanto
Caption Copyright: INDOSPORT/Fajar KristantoPersegres Gresik United.

Terus menerus kalah telak, bukannya Persegres diam saja. Menurut Hanafi, dirinya sudah berusaha membenahi masalah tersebut di setiap latihan tim.

"Sebenarnya selalu ada upaya pembenahan. Tapi karena program latihan tak maksimal, jadinya ya seperti ini," Pelatih Persegres Gresik United itu menuturkan.

Hanafi melanjutkan, tak maksimalnya program latihan lantaran sedikitnya personel yang hadir. Hal itu karena adanya sejumlah masalah yang mendera Persegres, seperti keterlambatan gaji dan sebagainya.

"Mau maksimal bagaimana. Lha wong disuruh latihan, yang datang hanya lima pemain," keluhnya lirih.

"Saya juga tidak bisa berbuat apa-apa. Karena memang tim ini terus mendapatkan masalah (salah satunya soal terlambatnya pembayaran gaji)," imbuh mantan Pelatih Perseru Serui tersebut.

© INDOSPORT/Basri
Skuat Persegres Gresik Copyright: INDOSPORT/BasriSkuat Persegres Gresik.

Tak pelak, Persegres pun berpeluang mencatat rekor baru terkait jumlah kebobolan. Jika dalam dua laga terakhir gawang Satria Tama kebobolan sembilan gol lagi, maka Persegres menjadi tim yang mencatat rekor kebobolan terburuk dalam satu musim, yakni menembus 100 gol.

Terlebih, dua lawan Persegres di sisa kompetisi juga punya track record lumayan mengerikan dalam hal produktivitas gol. Tim kebanggaan Ultras Mania itu mesti menguji lini pertahanan mereka di markas Sriwijaya FC pada 05 November (kemasukan 38 gol) dan Bali United (72 gol) pada 12 November mendatang.

737