Berbicara kepada Gazzetta Dello Sport, Alvaro Morata menegaskan jika dirinya sangat menyesal karena telah kembali ke Real Madrid pada musim 2016/17 kemarin.
Pada musim tersebut, Morata menilai jika dirinya diperlakukan bagaikan anak kecil, sama seperti saat ia membela Madrid pada perioder pertamanya dan bukan dianggap sebagai pesepakbola profesional.
Ya, striker asli ber-KTP Spanyol ini membela Madrid sejak di tim junior dari tahun 2008 hingga 2010 lalu, kemudian dipromosikan di musim 2010/11. Namun, dirinya yang jarang mendapat kesempatan bermain membuatnya dilepas ke klub raksasa Italia, Juventus di tahun 2014 dengan dipasangkan klausul pembelian kembali.
%201-169.jpg?w=960&h=540)
Alvaro Morata saat masih di Real Madrid.Tampil cemerlang bersama Juve, klausul pembelian Morata diaktifkan kembali oleh Madrid dan pada musim kemarin, rupanya ia juga jarang mendapatkan kesempatan bermain oleh pelatih Los Blancos, Zinedine Zidane yang kerap mencadangkannya.
“Sebelum pindah ke Italia, saya diperlakukan seperti anak kecil dan saat kembali saya juga diperlakukan demikian. Seharusnya, saya tidak usah kembali ke Madrid, saya benar-benar kecewa dan merasa menyesal,” keluhnya.
Alvaro Morata saat melambungkan namanya bersama Juventus.Di musim 2017/18 ini, Morata yang ingin mendapatkan banyak kesempatan bermain akhirnya tidak memikir dua kali untuk menerima pinangan dari klub Liga Primer Inggris, Chelsea.
Bersama Chelsea, keinginan Morata untuk menjadi pemain utama pun terkabulkan, di mana sang pelatih, Antonio Conte kerap memercayakannya di lini depan.