Bek Timnas U-22 Jadi Icon, PSSI Resmi Luncurkan Filanesia

Kamis, 9 November 2017 21:25 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© PSSI
Acara peluncuran buku filosofi sepakbola indonesia. Copyright: © PSSI
Acara peluncuran buku filosofi sepakbola indonesia.

Federasi sepakbola Indonesia, PSSI secara resmi merilis buku panduan filosofi sepakbola Indonesia (Filanesia), Kamis (09/11/17) di kawasan Kuningan, Jakarta. Buku itu dilepas dengan tujuan untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi besar sepakbola Tanah Air.

Buku tersebut bisa disebut semacam kurikulum pembinaan sepakbola Indonesia. Dengan kata lain, Filanesia sejatinya sebuah filosofi yang akan menjadi fondasi dan karakter sepakbola Indonesia, baik untuk pembinaan usia dini sampai profesional dari segi individu maupun tim.

© PSSI
Danurwindo (kiri) saat berpidato dalam acara peluncuran buku filosofi sepakbola Indonesia. Copyright: PSSIDanurwindo (kiri) saat berpidato dalam acara peluncuran buku filosofi sepakbola Indonesia.

Filosofi ini telah menjadi salah satu perhatian khusus kepengurusan PSSI periode 2016-2020. Di bawah arahan Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, langkah awal pembentukan filosofi ini dilakukan sejak awal tahun 2017. Di dalamnya terdapat rangkuman mengenai gaya sepakbola khas Indonesia yang sudah menjalani studi, praktek lapangan, diskusi panel, dan seminar dengan seluruh pelatih Liga 1, praktisi olahraga, dan personel teknis lainnya.

Filosofi ini akan memberikan panduan dalam hal lingkup sepakbola, seperti penjenjangan latihan berdasarkan usia, pengembangan teknik pemain, dan ciri-ciri bermain di lapangan. Namun, ada catatan penting di mana kurikulum pembinaan sepakbola Indonesia ini bukan untuk menyeragamkan taktik setiap klub, namun ini akan menjadi ciri pemain Indonesia di pentas Internasional.

Lebih dalam, buku Filanesia mengelompokkan beberapa fase latihan berdasarkan kelompok umur. Untuk anak-anak usia 6 sampai 9 tahun disebut sebagai fase pengenalan, lalu fase pengembangan skill di rentang usia 10 sampai 13 tahun, lalu terakhir ada rentang usia 14 sampai 17 tahun yang merupakan fase permainan.

Uniknya untuk sampul buku sendiri PSSI memilih salah satu pemain muda Timnas U-22 yang seolah dijadikan ikon. Sosok itu adalah bek serba bisa milik Arema FC, Bagas Adi Nugroho.

© PSSI
Sekjen PSSI, Ratu Tisha dalam acara peluncuran buku filosofi sepakbola Indonesia. Copyright: PSSISekjen PSSI, Ratu Tisha dalam acara peluncuran buku filosofi sepakbola Indonesia.

Pada acara pelucuran hari ini, PSSI juga mengundang sejumlah praktisi sepakbola seperti pelatih sekolah sepakbola (SSB) maupun pelatih akademi untuk bersama mengadakan diskusi dan saling tukar ilmu bersama Direktur Teknik PSSI, Danurwindo dan juga Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.

Bagi anda pembaca setia INDOSPORT maupun pencinta dan yang tertarik dengan sepakbola bisa mengunduh Filanesia secara gratis melalui tautan di bawah dan memperbanyak serta menyebarluaskan untuk tujuan kemajuan sepakbola Indonesia.

Link Filanesia (klik di sini).

133