Menjadi juara kompetisi, tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi sebuah klub. Apalagi, status juara liga juga berbonus besar pada satu tiket berlaga di kompetisi Asia di tahun berikutnya.
Hal itu tampaknya tidak berlaku bagi Bhayangkara FC. Tim berjuluk The Guardian itu terancam tak bisa mengikuti kompetisi Asia, lantaran belum mengantongi AFC Club License sebagai syarat utama yang diminta Federasi Sepakbola Asia.
Sejauh ini, baru lima kontestan Liga 1 yang dinyatakan lolos verifikasi AFC Club License yang terbit pada 25 Oktober lalu. Persib Bandung dan Arema FC lolos tanpa syarat, sementara Bali United, Madura United, dan Persija Jakarta lolos dengan catatan yang mesti dipenuhi hingga Januari nanti.
Menyikapi hal itu, Simon McMenemy tak mau ambil pusing dengan menipisnya peluang bermain di level Asia. Sebagaimana regulasi, tim yang menjadi Juara Liga 1 bakal mengikuti babak play-off Liga Champions Asia, sementara peringkat dua dan tiga akan berlaga di AFC Cup musim depan.
"Bermain atau tidak di Asia, saya belum bisa menjawabnya. Karena ada yang bilang keputusan itu sudah final, tapi ada juga yang mengatakan masih ada kesempatan mewakili Indonesia ke Asia," ujar Simon McMenemy.
Luapan emosi Simon McMenemy pada laga melawan Bali United.Bagi Pelatih Bhayangkara FC itu, fokus utamanya adalah mempersiapkan tim secara teknis. Sedangkan hal-hal di luar teknis adalah kewenangan dari manajemen klub, dan juga pihak federasi.
"Saya di sini punya pekerjaan menyiapkan tim ini agar lebih baik di lapangan. Sementara hal-hal di luar teknis itu, saya tidak mau memikirkannya," tandas pelatih asal Skotlandia tersebut.
Bhayangkara FC sendiri akan melakoni laga terakhir mereka dengan melawan Persija Jakarta di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi pada Minggu (12/11/17). Laga ini diprediksi akan berjalan dengan sengit, mengingat keduanya merupakan ‘tuan rumah’ dari Stadion Patriot.