Liga Indonesia

Keluarganya di Tasik, Begini Perasaan Penggawa Persib Pasca Gempa

Minggu, 17 Desember 2017 06:07 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Berita Persib Bandung Bobotoh Web Id
Imam Arief Fadillah, Muhammad Natshir, dan I Made Wirawan saat jalani latihan. Copyright: © Berita Persib Bandung Bobotoh Web Id
Imam Arief Fadillah, Muhammad Natshir, dan I Made Wirawan saat jalani latihan.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa terjadi gempa tektonik berkekuatan 7,3 SR (skala richter) yang terjadi pada Jumat (15/12/17) malam WIB. Gunjangan dari gempa tersebut hamper dirasakan di beberapa wilayah Pulau Jawa, termasuk Kota Bandung.

Diketahui, gempa berkekuatan besar itu berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat. Tasikmalaya sendiri merupakan kampung halaman dari salah satu penjaga gawang Persib Bandung, Imam Arief Fadhilah.

Tak ayal, pasca mengetahui akan sumber gempa yang terjadi di Tasikmalaya itu, dirinya langsung menghubungi keluarganya karena rasa cemas yang menerpanya. Terlebih, kejadian gempa itu terjadi pada tengah malam, waktu di mana kebanyakan orang sedang tertidur pulas.

“Saya benar-benar cemas dengan kejadian semalam. Saya berusaha bertanya-tanya kabar keluarga yang ada di Tasik, takut terjadi apa-apa,” ucapnya dikutip laman resmi Persib.

Pasca menanyakan sanak keluarganya yang tinggal di kampung halaman, Imam pun merasa lega. Itu dikarenakan para keluarganya yang berada di Tasikmalaya tidak ada yang terkena masalah atau musibah.

© Istimewa
Kiper Anyar Persib Bandung, Imam Arief Fadillah Copyright: IstimewaKiper Anyar Persib Bandung, Imam Arief Fadillah.

"Syukur alhamdulilah, semua yang ada di Tasik tidak ada masalah," tambahnya.

Sebelumnya, Imam sendiri mengaku syok berat saat merasakan gempa tersebut. Itu terjadi karena dirinya yang tengah tertidur pulas di saat kejadian tengah berlangsung.

"Saya sangat kaget dengan gempa tadi malam. Saya lagi tidur, posisi tidur saya memang agak nyender. Tiba-tiba ada guncangan. Saya langsung bangun seketika," tuturnya menjelaskan.

"Pas bangun, kaget juga itu lemari udah gerak-gerak mau runtuh ke saya. Saya tahan sekuat tenaga," terangnya.

87