Bursa Transfer

Selangkah Lagi, PSIS Semarang Dapatkan Eks AC Milan

Senin, 25 Desember 2017 17:44 WIB
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Ahmad Priobudiyono
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo PSIS Semarang. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo PSIS Semarang.

Mantan pemain Madura United, Eriyanto selangkah lagi akan berkostum PSIS Semarang. Saat ini performanya tengah dipantau oleh pelatih PSIS semarang, Subangkit.

Selain pernah berbaju Madura United, Eriyanto merupakan pemain terbaik dari The All Star Team Milan Junior Camp 2010. Saat itu, dirinya berhasil menjuarai sebuah turnamen Milan Junior Camp Day di markas AC Milan, Italia.

© tribunnews
Eriyanto, mantan pemain terbaik AC Milan Junior Camp. Copyright: tribunnewsEriyanto, mantan pemain terbaik AC Milan Junior Camp.

Saat ini, Eriyanto tengah mengikuti seleksi di klub yang baru promosi ke Liga 1, PSIS Semarang. Menurut pelatih PSIS Semarang, Subangkit, saat ini kita sedang memantau penampilan Eriyanto. Ia sengaja didatangkan untuk kita pantau terlebih dahulu sebelum dikontrak manajemen PSIS Semarang.

"Eriyanto dia memang terakhir main di Liga 1. Walaupun dia tidak reguler tampil di Madura, tapi kami mengundang dia dan tetap lihat performanya dulu sebelum kami rekomendasi ke manajemen," ujar Subangkit, seperti dinukil Tribun Jateng.

Subangkit menambahkan, hingga saat ini para pemain yang sudah menyatakan kesiapannya membela PSIS Semarang memang berasal dari klub Liga 2. Namun, dirinya tidak ingin terburu-buru memutuskan pemain mana saja yang akan dikontrak selanjutnya.

"Memang hampir semua pemain yang sudah deal berasal dari Liga 2. Tapi tidak masalah, karena saya mencari pemain yang punya karakter. Kami tidak mau asal merekrut pemain," beber Subangkit.

© Tribunjateng.com
Pelatih PSIS Semarang, Subangkit Copyright: Tribunjateng.comPelatih PSIS Semarang, Subangkit

Menurut Subangkit, kualitas dari para pemain Liga 2 tidak jauh beda dengan kualitas yang dimiliki para pemain di Liga 1. Buktinya pada saat mengikuti seleksi, kualitas mereka hampir setara tak beda jauh.

"Kalau jarang main di Liga 1, percuma juga, lebih baik cari yang reguler di Liga 2, jadi dari segi mental dan pengalaman bertanding sudah terasah. Buktinya kualitas mereka di atas pemain seleksi dari Liga 1," tutup Subangkit.

987