Liga Indonesia

Media Asing Tercengang Melihat Kondisi Kursi Tak Lazim di Stadion Citarum

Minggu, 31 Desember 2017 09:09 WIB
Penulis: Juni Adi | Editor: Abdurrahman Ranala
© Tribun Jateng
Kursi di Stadion Citarum tak ada ruang kaki dan terlalu mepet. Copyright: © Tribun Jateng
Kursi di Stadion Citarum tak ada ruang kaki dan terlalu mepet.

Stadion Citarum yang baru-baru ini menggelar laga uji coba antara PSIS Semarang kontra PPLM Jakarta pada Kamis (28/12/17), rupanya sedang hangat diperbincangan publik sepakbola Tanah Air.

Hal tersebut berawal dari unggahan foto Ketua Umum Panser Biru, Kepareng, di akun facebook miliknya. Pria asal Klaten itu mengeluhkan kondisi kursi di stadion tersebut, yang tidak mempunyai banyak ruang untuk kaki.  

Lebih lanjut, ia juga menuturkan kalau pemasangan kursi yang tidak pada umumnya itu, hanya terkesan membuang-buang uang anggaran.

"Di tribun barat kaki bisa masuk, di tribun timur kursi kuning dan hijau kaki tak bisa masuk sama sekali. Malah semrawut dipakai buat jalan. Saran dari pada buang-buang duit gak bermanfaat mending tribun timur gak usah pake kursi, uangnya dibuat alokasi lainnya yang lebih bermanfaat," tulisnya.

Dalam foto-foto yang ia sematkan, terlihat para penonton kesulitan untuk duduk dengan nyaman. Bahkan, sebagian suporter yang datang ke stadion saat itu, harus duduk di atas kursi.

Siapa sangka, ternyata keluhan Kepareng itu menjadi viral di media sosial, dan banyak dibicarakan di luar negeri. Bahkan, hal ini mendapat sorotan dari media internasional, yakni StadiumDB.com.

Sekedar informasi, StadiumDB adalah salah satu media ternama asal Polandia, yang terpercaya dalam membahas stadion-stadion sepakbola di seluruh dunia. Termasuk memilih stadion-stadion yang layak dikategorikan terbaik dalam setiap tahunnya.

Dalam berita yang mereka beri judul "Indonesia: Mereka Punya Kursi, Tapi Tidak Ada Ruang Untuk Kaki" itu, mereka menilai kalau stadion tersebut cukup unik, akan tetapi tidak aman.

Selain itu, menurut mereka pemasangan kursi yang minim leg room atau ruang kaki ini dapat menimbulkan bahaya terutama jika terjadi kerusuhan masal atau keadaan stadion yang penuh sesak.

413