In-depth

Arus Pilkada dan Suporter yang Bisa Terjerat di Dalamnya

Sabtu, 13 Januari 2018 17:51 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Antrean Suporter Timnas Indonesia saat akan memasuki stadion. Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Antrean Suporter Timnas Indonesia saat akan memasuki stadion.
Fanatisme yang Mendunia

Final Piala Perserikatan yang mempertemukan Persib Bandung dan PSMS Medan pada tahun 1985 menjadi bukti bahwa sepakbola adalah sport darling bagi masyarakat Indonesia. Pertandingan ini bahkan tercatat dalam buku terbitan Asian Football Confederation (AFC) sebagai pertandingan terbesaar dalam sejarah sepakbola amatir dunia.

Pasalnya laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) disaksikan oleh kurang lebih 150 ribu orang. Tak heran jika Anthony Sutton, seorang penulis menyebut bahwa sepakbola adalah The Way of Life orang-orang Indonesia.

© istimewa
Laga final Divisi Utama 1985 antara Persib vs PSMS di Stadion Gelora Bung Karno. Copyright: istimewaLaga final Divisi Utama 1985 antara Persib vs PSMS di Stadion Gelora Bung Karno.

Kenyataan lain adalah, setelah 31 tahun akar sepakbola nasional terus menguat. Sebuah data dari Repucom yang dirilis tahun 2016 menyebut bahwa 77 persen masyarakat Indonesia merupakan penggemar sepakbola.

Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah sepakbola nomor dua terbesar di dunia. Indonesia hanya kalah dari Nigeria yang 83 persen masyarakatnya sangat menggilai sepakbola.

2