In-depth

Ronaldinho, Si Anak Yatim yang 'Sihir' Pencinta Sepakbola Dunia

Rabu, 17 Januari 2018 13:52 WIB
Penulis: Rafif Rahedian | Editor: Abdurrahman Ranala
© INDOSPORT
Ronaldinho dalam sebuah acara karnaval di Brasil. Copyright: © INDOSPORT
Ronaldinho dalam sebuah acara karnaval di Brasil.

Pecinta sepakbola di seluruh penjuru dunia tentu mengagumi kehebatan bintang Brasil, Ronaldinho. Dengan sejumlah keahlian dalam mengolah si kulit bundar, tak jarang membuat para pendukung tersihir menyaksikannya.

Selain itu, Ronaldinho juga memiliki daya magis yang sangat kuat ketika dirinya berada di tengah lapangan. Terlepas dari keahliannya, Ronaldinho juga menghadirkan sejuta senyuman kepada para pendukung yang datang menyaksikan permainannya secara langsung.

Hal itu terjadi ketika Ronaldinho memilih untuk bergabung bersama Barcelona pada 2003 silam. Dirinya memberikan senyuman indah yang sampai saat ini belum tergantikan di kubu Blaugrana. Bahkan, senyuman itu juga mendapatkan apresiasi dari rival abadi mereka, Real Madrid.

© Internet
Caption Copyright: InternetLionel Messi dan Ronaldinho.

Bicara tentang Ronaldinho, belum lengkap rasanya jika tidak menceritakan latar belakang dan perjalanan kariernya. Pasalnya, masih banyak beberapa hal yang harus diketahui dari Ronaldinho selain gocekan maut dan gol-gol ajaibnya.

Sama halnya dengan sejumlah bintang pesepakbola asal Brasil lainnya, Ronaldinho juga merupakan pemain yang lahir dari keluarga kurang mampu. Namun, sepakbola mengubah status keluarga Ronaldinho menjadi cukup terpandang di Negeri Samba tersebut.

© Internet
Roberto de Assis Moreira dan Ronaldinho Copyright: InternetRoberto de Assis Moreira dan Ronaldinho.

Kesuksesan tersebut nyatanya bukan dihasilkan oleh Ronaldinho. Jauh sebelumnya, Roberto de Assis Moreira, yang merupakan kakak Ronaldinho, lebih dulu menjadi pesepakbola profesional di Brasil.

Assis bergabung dengan kesebelasan asal kota mereka, Gremio, dan berhasil mengubah status keluarganya menjadi lebih baik, terutama dari sisi ekonomi. Bermain sebagai pesepakbola profesional membuat Assis mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan sang ayah.

Ayahnya juga merupakan pekerja di salah satu klub asal Brasil, Porto Alegre. Bukan sebagai pesepakbola atau pelatih, Ayah Ronaldinho ini hanya bekerja sebagai penjaga pintu stadion. Tak heran jika keluarga mereka awalnya kesulitan dari segi ekonomi.

© Internet
Roberto de Assis Moreira dan Ronaldinho Copyright: InternetRonaldinho dan sang kakak, Roberto de Assis Moreira.

Sang ayah nampaknya tak perlu bekerja lebih keras lagi setelah Assis berhasil menjadi bagian di skuat Gremio. Dari hasil keringatnya, saudara Ronaldinho yang berusia lebih tua sepuluh tahun itu akhirnya memberika tempat tinggal yang layak untuk keluarganya, disertai dengan kolam renang.

Kepindahannya ke tempat tinggal barunya nyatanya menghadirkan musibah bagi keluarga mereka. Pasalnya, sang ayah harus menghembuskan nafas terkahir di kolam renang rumahnya akibat serangan jantung.

Ronaldinho pun harus menyandang status sebagai anak yatim sejak usianya masih berusia delapan tahun. Semenjak kepergian ayahnya, beberapa laporan menilai bahwa Ronaldinho menjadi sosok anak yang tidak disiplin.

© Internet
Ronaldinho Copyright: InternetRonaldinho.

Hal itu terbukti ketika dirinya menjadi pemain Paris Saint Geramin pada periode 1999 hingga 2001. Bahkan sikap kurang disiplinnya itu membuat gambar dirinya pada saat itu menjadi sampul majalah World Soccer.

Kini, sudah lebih dari dua dekade Ronaldinho pamit dari dunia sepakbola. Keputusan itu diambil setelah dirinya tidak mendapatkan klub selama tiga tahun. Hasil ini membuat sejumlah penikmat sepakbola akan merindukan sosoknya di atas lapangan.

610