Liga Indonesia

Bebas dari Sanksi, Umuh Langsung Komentari Kinerja Gomez

Kamis, 18 Januari 2018 15:40 WIB
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Galih Prasetyo
© INDOSPORT
Manajer Persib, Umuh Muchtar. Copyright: © INDOSPORT
Manajer Persib, Umuh Muchtar.

Manajer tim Persib Bandung, Umuh Muchtar akhirnya bisa kembali beraktivitas di dunia sepakbola setelah sanksi yang selama ini menjeratnya sudah dicabut PSSI. Setelah bebas dari sanksi, Umuh langsung mengomentari kinerja pelatih anyar Persib, Mario Gomez di laga perdana Piala Presiden 2018.

Pria yang gemar mengenakan topi koboy itu menilai Mario Gomez belum bisa memahami karakteristik tim di Liga Indonesia. Menurutnya, hal itu wajar karena Gomez baru pertama kali menangani tim di Indonesia. Umuh berharap, kedepannya Gomez bisa lebih cepat memahami atmosfir sepakbola di Indonesia. 

© Gita Agiet/INDOSPORT
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. Copyright: Gita Agiet/INDOSPORTManajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.

"Kita baru mulai dan Gomez pun belum bisa membaca semua kekuatan tim lain. Perlahan saya yakin ke depan akan lebih baik lagi. Kita sudah mengawali dengan hasil baik," beber manajer Persib, Umuh Muchtar kepada wartawan.

Manajer berusia 69 tahun itu belum puas dengan permainan yang ditunjukan skuat Persib di laga perdana Piala Presiden 2018. kedepannya, Umuh yakin Mario Gomez akan memperbaiki kesalahan anak asuhnya agar tampil lebih baik lagi.

"Saya yakin pelatih pun belum puas karena masih ada kekurangan-kekurangan. Tapi puasnya kita menang yah. Nantipun juga akan lebih baik lagi karena ini perdana yah," ungkap Umuh Muchtar seperti dikutip INDOSPORT dari vikingpersib.co.id

Lebih lanjut, Umuh meminta kepada para pemainnya agar tidak meremehkan ajang Piala Presiden 2018. Menurutnya, ajang turnamen pramusim Piala Presiden 2018 merupakan ajang pembuktian bagi para pemain cadangan Persib agar bisa memikat hati pelatih ayar Persib, Mario Gomez. 

"Kalau pertandingan seperti ini Gomes akan keluarkan (pemain) yang terbaiknya. Kalau sudah menang barulah cadangan-cadangan dikasih kesempatan," tutupnya.

210