Liga Indonesia

Ini Alasan Pelatih Pilih Abdul Rohim Jadi Kiper PSMS Medan di Laga El Clasico

Senin, 22 Januari 2018 22:02 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

PSMS Medan kembali membuat kejutan dalam debutnya di Piala Presiden 2018. Berstatus tim underdog yang tak diunggulkan dari segala sisi, skuat Ayam Kinantan berhasil menaklukan dua tim besar Liga 1, PSM Makassar dan Persib Bandung. Kemenangan ini pun sekaligus mengantarkan Legimin Rajardjo dkk kini memuncaki kalasemen grup A dengan hasil enam poin dan semakin memudahkan langkah mereka melaju ke fase selanjutnya.

Akan tetapi, di balik kemenangan itu, ternyata ada sosok yang mendadak mencuri perhatian publik. Siapa lagi kalau bukan sang penjaga gawang Abdul Rohim. 

Lewat penampilan apiknya, Rohim mampu menggagalkan sejumlah peluang emas yang nyaris berbuah gol, hingga membawa PSMS meraih hasil sempurna. 

Sebelumnya, saat menghadapi PSM Makassar, Rohim yang selalu menjadi langganan setia PSMS di setiap pertandingan Liga 2 musim lalu itu, hanyalah penghangat bangku cadangan dan posisi penjaga gawang saat itu diisi Dhika Bhayangkara. 

Abdul Rohim sukses menjaga Abdul Rohim sukses menjaga 'keperjakaan' gawangnya. Beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang.

Namun, di laga kedua Rohim yang minim pengalaman Liga 1 ini malah mendapat kepercayaan dari pelatih Djajang Nurjaman untuk turun di laga tersebut.  

Alasannya pun sederhana, Rohim dianggap lebih siap saat itu, baik secara fisk maupun mental. Hal ini diungkap Pelatih Kiper, Sahari Gultom saat dihubungi INDOSPORT Senin (22/1/2018) sore.

"Sebelum menentukan siapa yang bakal diturunkan, ada dua hal yang menjadi penentu. Pertama fisik dan kedua mental. Nah, sore sebelum laga, kita lihat Rohim lebih siap dibanding Dhika, makanya Saya ajukan ke Head Coach agar menurunkan Rohim," terang pria yang akrab disapa Ucok ini.

Menurut Ucok, itu jugalah yang menjadi alasan kenapa di laga pertama, tim pelatih memilih untuk menurunkan Dhika Bhayangkara. Selain siap secara fisik dan mental, Dhika juga memiliki pengalaman berlaga dalam atmosfer tinggi di Liga 1.

Selain itu bilang Ucok, alasan lain kenapa memilih Rohim,  yakni melihat sejauh mana kesiapan pemain kala berlaga di bawah tekanan.

© pojoksumut
Abdul Rohim saat diperkenalkan PSMS Medan. Copyright: pojoksumutAbdul Rohim saat diperkenalkan PSMS Medan.

"Piala Presiden ini kan ajang persiapan jelang Liga 1. Jadi sengaja kita turunkan Rohim, untuk melihat mentalnya bermain di bawah tekanan. Apalagi, lawan Kita Persib Bandung yang bermain dengan dukungan ribuan pendukung setinya, jadi tekanan pasti lebih besar," ujar Ucok.

Hal senada disampaikan Djajang Nurjaman atau akrab disapa Djanur ini. Sebelum menentukan pemain yang akan diturunkan, Djanur aka  melihat terlebih dahulu sejauh mana kesiapan anak asuhnya.

"Kalau lebih siap kita turunkan pastinya. Dan ternyata Rohim pilihan tepat dan berhasil membuktikan kemampuannya sebagai penjaga gawang," ujar Djanur.

Bahkan mantan Pelatih Persib ini menasbihkan Rohim sebagai man of the match dalam laga bertajuk El Clasico itu. 

"Ya saya anggap dia man of the match dalam laga kemarin. Saya senang dengan penampilanya," sebut Djanur. 
Laga yang berlangsung di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) berkesudahan dengan skor akhir 2-0  untuk kemenangan PSMS Medan. 

"Ya saya anggap dia man of the match dalam laga kemarin. Saya senang dengan penampilanya," sebut Djanur.

Laga yang berlangsung di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) berkesudahan dengan skor akhir 2-0  untuk kemenangan PSMS Medan.