Bobotoh saat menyanyikan lagu yel yel Persib Bandung.
Beberapa hari lalu usai laga Piala Presiden Grup A antara Persib Bandung melawan PSMS Medan, muncul sebuah polemik antara bobotoh dan sebuah media olahraga. Kabar soal aksi pelemparan botol yang awalnya ditudingkan pada Bobotoh berawal dari postingan sebuah akun media sosial @VivaBola yang mengungkapkan lewat postingan foto mereka, bahwa para pemain PSMS dilempari botol usai menang atas Persib Bandung.
Usai postingan tersebut mencuat, berbagai reaksi diberikan oleh bobotoh dan salah satunya adalah mengklarifikasi bahwa tidak ada tindakan pelemparan di dalam stadion.
Melihat respon atas merebaknya protes soal pelemparan botol yang mewarnai laga Persib Bandung vs PSMS Medan tersebut, akun media sosial @VivaBola pun melakukan klarifikasi terbuka terkait situasi sebenarnya di lapangan.
Mereka juga turut menautkan video situasi dan kondisi yang terjadi di Stadion GBLA usai laga berakhir, sekaligus menegaskan bahwa adanya aksi pelemparan bukanlah berita hoax tapi memang telah terjadi pelemparan oleh oknum suporter.
Kini pihak Panpel Persib Bandung yang bertindak menanggapi polemik tersebut. Pihak Panpel Persib Bandung mengambil keputusan untuk menarik tanda pengenal peliputan milik jurnalis media tersebut di Piala Presiden 2018 Grup A.
Kabar keputusan itu diunggah akun Instagram resmi @persib_official beberapa saat lalu. "Menyikapi unggahan akun @vivabola di Instagram dan dampak berkembang di lapangan, Panpel Persib memutuskan untuk menarik ID Card peliputan jurnalis viva.co.id di Piala Presiden 2018 Grup A. Semoga kejadian ini menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua," tulis akun Instagram resmi Persib Bandung.
