Liga Indonesia

3 Hal di Sepakbola yang Bisa Sejajarkan Indonesia dengan Eropa

Kamis, 8 Februari 2018 19:50 WIB
Penulis: Fransdian Ricardo Purba | Editor: Ardini Maharani Dwi Setyarini
© Indosport.com
Pelaku ledakan flare Catur Yuliantono tertangkap. Copyright: © Indosport.com
Pelaku ledakan flare Catur Yuliantono tertangkap.
Penonton di Stadion

Hampir setiap pertandingan timnas maupun klub kesayangan selalu dipadati oleh penonton yang langsung datang ke Stadion. namun uniknya penonton di indonesia itu cenderung tidak dewasa dalam mendukung tim kesayangannya.

Masih banyak penggunaaan Flare/suar di dalam stadion. Kita tentu masih mengingat Catur Yuliantono, pendukung Garuda meninggal dunia setelah terkena petasan pada pertandingan antara timnas Indonesia dan Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (2/9/2017).  Pria berusia 32 tahun tersebut meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit akibat terkena ledakan petasan di stadion.  

Mendukung tim kesayangan sampai ke lubuk yang paling dalam itu sah-sah saja. Namun jika ke arah anarkis hingga berujung adanya korban, itu justru merugikan sepakbola kita di mata Internasional.

Kita juga harus mencermati kenapa stadion di indonesia masih banyak menggunakan pagar pembatas menonton dibandingkan stadion di Inggris.

Sebut saja Stadion Old Trafford milik Manchetser United. Kita bisa menyaksikan langsung bahwa stadion tersebut tidak dibatasi oleh pagar penonton. Jarak penonton dengan pemain begitu dekat sehingga jalannya pertandingan lebih dapat dinikmati.

Penonton di stadion tetap tenang meskipun tim kesayangannya kalah atapun tertinggal gol dari lawannya. Mereka tidak menggangu jalannya pertandingan. Penggila bola sejati adalah menerima apapun kondisi tim yang sedang dialami oleh timnya sendiri.