Liga Indonesia

Bhayangkara FC Rencanakan Bangun Akademi Sepakbola di Tiap Polda

Sabtu, 10 Februari 2018 18:48 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Skuat Bhayangkara FC. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Skuat Bhayangkara FC.

Bhayangkara FC nampaknya mulai serius berbenah setelah gagal bermain di kejuaraan Asia tahun ini. The Guardian tak mendapat kesempatan untuk gigi lantaran tidak memenuhi sejumlah persyaratan mulai dari aspek lisensi, supporting, dan lainnya. Untuk itu, sebelum memasuki musim baru, manajemen Bhayangkara mulai melakukan pembenahan.

Direktur Teknik Bhayangkara FC, Yeyen Tumena menjelaskan pihaknya sudah melupakan kekagalan tahun ini dan mulai berbenah, salah satunya dengan merenovasi Stadion PTIK di Jakarta Selatan untuk menjadi home base tim di Liga 1 2018. Selain itu, manajemen juga terus melakukan pembinaan untuk kelompok usia di U-19 dan U-16.

© Herry Ibrahim/Indosport.com
Selebrasi Marinus Manawer usai mencetak gol kedua untuk BFC. Copyright: Herry Ibrahim/Indosport.comSelebrasi Marinus Manawer usai mencetak gol kedua untuk BFC.

"Kami sudah lupakan yang lalu, kita akan perbaiki kewajiban kita buat dapatkan lisensi AFC dari semua faktor, baik supporting, pemain, infrastruktur dan tahun ini kita coba kejar. Misalnya infrastruktur kita benahi Stadion PTIK buat tuan rumah," ujarnya.

"Kita sudah tetapkan U-19 home base di Jakarta, U-15 di Jawa Timur bahkan kita ada tempat bagi pemain yang berstatus polisi di Liga 3 di Semarang, dan administrasi dan lainnya kita akan perbaiki," imbuh Yeyen.

Menariknya untuk memenuhi aspek supporting tersebut, manajemen Bhayangkara juga siap membuka akademi, bahkan di seluruh Indonesia. Yeyen Tumena menjelaskan jika pihaknya akan mendirikan akademi sepakbola khusus U-15 di tiap Polda (Kepolisian Daerah). 

"Sejauh ini U-15 kita sudah lolos ke tingkat nasional tahun lalu di Yogyakarta jadi tidak ada masalah. Bahkan kita punya rencana bangun akademi di seluruh Polda di Indonesia dan kita sudah buka akademi pertama di Papua untuk 14 tahun ke bawah," tutupnya.

181