Liga Indonesia

Arema FC Akui Rugi Besar Pasca Tersingkir dari Piala Presiden

Sabtu, 10 Februari 2018 08:43 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Isman Fadil
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelanggaran keras Hanif sempat menghentikan laga dan nyaris memicu perkelahian pemain. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelanggaran keras Hanif sempat menghentikan laga dan nyaris memicu perkelahian pemain.

Arema FC akhirnya gagal mempertahankan gelar juaranya di Piala Presiden 2018, setelah tersingkir di babak perempatfinal. Langkah tim berlogo kepala singa itu terhenti lewat kekalahan 1-3 dari Sriwijaya FC di stadion Manahan Solo, Minggu (04/02/18).

Tak pelak, hasil ini pun menimbulkan kerugian bagi Arema FC. Selain trofi tetap Piala Presiden berganti tangan, Arema juga gagal meraup potensi pundi-pundi uang hingga mencapai Miliaran rupiah.

"Ya memang rugi. Dibanding tahun lalu, kami bisa mendapatkan sekitar Rp3 Miliar saat menjadi juara," tutur Ruddy Widodo.

"Potensi keuntungan itu sebenarnya terbuka, jika sampai di final. Tapi hasil kali ini sudah cukup bagus sampai babak perempatfinal," General Manager Arema FC itu menambahkan.

Meski gagal juara, setidaknya kondisi finansial sudah cukup terbantu lewat pencapaian anak asuh Joko Susilo itu. Dari hitungan kasar, tim Singo Edan setidaknya mampu meraup dana segar hingga Rp 1,2 Miliar.

Hitungan itu terdiri dari hasil pertandingan sampai di babak perempatfinal. Arema FC mengoleksi satu kali kemenangan (Rp 125 juta), ditambah dua kali hasil imbang (Rp 200 juta) dan sekali kalah (Rp 75 juta). 

© Ian Setiawan/Indosport.com
Skuat Arema FC Copyright: Ian Setiawan/Indosport.comSkuat Arema FC

Jumlah total hingga Rp400 juta itu ditambah dengan besaran subsidi untuk tim tuan rumah. Arema FC mendapatkan Rp 800 juta subsidi dari operator Piala Presiden sebagai biaya penyelenggaraan dalam 6 pertandingan di Grup E.

Tumpukan dana itu bakal lebih banyak jika saja Arema bisa melaju sampai partai puncak. Untuk edisi tahun ini, Juara Piala Presiden diganjar hadiah uang senilai Rp3,3 Miliar, tim runner-up mendapatkan Rp2,2 Miliar, serta tim peringkat tiga Rp1,1 Miliar dan Rp500 juta untuk tim peringkat empat.

1.2K