Liga Indonesia

Soal Flare, Kapolri Tak Mau Kalah Pintar dengan Suporter

Sabtu, 17 Februari 2018 12:52 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Jawapos
Kapolri Tito Karnavian. Copyright: © Jawapos
Kapolri Tito Karnavian.

Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian menegaskan anak buahnya memeriksa dengan jeli seluruh bawaab suporter. Dia tidak mau ada barang yang dilarang dapat masuk ke dalam kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Partai puncak Piala Presiden 2018 siap berlangsung malam nanti. Persija Jakarta dan Bali United akan adu gengsi untuk memperebutkan gelar juara. Sadar laga final, tentu animo masyarakat akan sangat tinggi. Terlebih laga final yang berlangsung di Jakarta akan dipadati oleh suporter Persija Jakarta, Jakmania.

Namun meski akan ramai suporter, Tito pun mengaku siap mengamankan laga final ini. Setidaknya 6000 pasukan gabungan polisi dan TNI siap mengamankan laga final nanti.

"Pengamanan sudah kami siapkan hampir 6000 pasukan gabungan sudah siap. Kita juga akan memecah suporter menjadi empat bagian sehingga mereka tidak akan berada dalam satu lokasi," ucap Tito.

© Jawa Pos
Bonek Mania ketika menyalakan suar (flare) ketika laga sudah selesai. Copyright: Jawa PosFlare masih menjadi pelanggaran yang sering terjadi.

Meski sudah menyiapkan pasukan pengamanan, Tito juga berharap para suporter nanti tidak membawa benda yang dilarang. Seperti tidak membawa benda tajam, petasan, dan flare.

Namun Tito sadar meski kerap sudah dihimbau masih ada aja suporter nakal yang mencoba meloloskan petasan atau flare ke dalam stadion. Untuk itu dia meminta kepada pasukan pengamanan untuk lebih jeli dalam memeriksa.

"Flare ini terkadang masih suka lolos saja. Mereka terkadang pintar buat sembunyiin. Makanya saya minta anggota jangan kalah pintar dari suporter," tutup dia.

309