Liga Indonesia

Kalah Saing dengan Simic, Spaso Tetap Didukung Penuh Bali United

Minggu, 18 Februari 2018 11:02 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© Indosport.com
Marko Simic dan Ilija Spasojevic Copyright: © Indosport.com
Marko Simic dan Ilija Spasojevic

Striker Bali United, Ilija Spasojevic, seperti tenggelam seiring dengan penampilan heroik penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, di Piala Presiden 2018. Pemain naturalisasi itu hanya mencetak satu gol, meski Serdaru Tridatu melenggang hingga babak final. Terpaut jauh atau berselisih sepuluh gol dari Simic yang dinobatkan sebagai top skor dengan 11 gol.

Kendati demikian, asisten pelatih Bali United,  Hans-Peter Schaller, mengaku tidak khawatir. Menurutnya, Spaso tetaplah striker ganas dan akan menunjukkan kemampuannya mencetak gol di musim reguler Liga 1. Bali United diyakini akan tetap menjadi pesaing di tangga juara meski musim ini tidak lagi bekerja sama dengan top skor musim lalu, Sylvano Comvalius. 

"Spaso tak ada masalah, dia tetaplah striker bagus. Saya tetap yakin kami bisa berkembang. Kami akan bermain dengan kulitas terbaik di liga meski tak ada Comvalius, dan Spaso akan mampu main bagus dan cetak gol," ujarnya.

Lini depan Bali United memang menjadi sorotan di laga final Piala Presiden 2018 melawan Persija Jakarta, Sabtu (17/02/18) di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Tercatat tidak banyak peluang yang didapat pasukan Serdadu Tridatu. Bahkan menurut data Labbola, Bali United hanya membuat dua tendangan on target ke gawang. Spaso yang diplot sebagai penyerang tunggal tak mampu berbuat banyak lantaran minim dukungan dari rekan-rekannya.

© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Persija Jakarta vs Bali United (Ilija Spasojevic). Copyright: Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORTPersija Jakarta vs Bali United (Ilija Spasojevic).

Selain itu, lini belakang Bali United juga menjadi hal yang perlu dievaluasi. Hans-Peter Schaller mengatakan timnya memiliki kelemahan terhadap antisipasi bola mati. Hal itu terlihat jelas pada gol pertama dan kedua Persija yang diciptakan oleh Marko Simic. 

"Kesalahan kami adalah dari corner kick dan free kick, sehingga persija bisa mencetak gol terutama di area pertahan kita," tutupnya.

413