Pemilik AC Milan, Yonghong Li dikabarkan tengah mengalami masalah keuangan alias bangkrut, dan seluruh asetnya akan dilelang di Taobao atau eBay versi China. Dilansir dari Corriere della Sera, kabar kebangkrutan sang pebisnis asal China ini juga tersebar setelah New York Times dan media keuangan Il Sole 24 Ore melakukan investigasi mendalam dan menemukan fakta bahwa, Yonghong Li mengalami pengurangan aset.
Mengetahui kabar itu, Yonghong Li merilis sebuah pernyataan resmi di akun media sosial AC Milan. Dalam pernyataan itu, Li dengan tegas membantah isu miring itu. Ia juga menyesalkan tindakan media dan pihak-pihak yang menyebarkan
"Selamat Tahun Baru Imlek untuk kalian semua! Saya menghabiskan perayaan tradisional ini di rumah bersama keluarga saya. Saya telah melihat bahwa selama 48 jam terakhir, beberapa media telah melaporkan berita palsu yang tidak bertanggung jawab yang telah merusak Klub, perusahaan saya, keluarga saya dan saya sendiri," ujarnya dalam sebuah video.
The President's message from China to all Rossoneri fans pic.twitter.com/d1j9RhiQgl
— AC Milan (@acmilan) February 20, 2018
Pria berusia 48 tahun ini juga menjelaskan bahwa selama membeli Milan dari Berlusconi ia telah mengalami tekanan yang berat. Li mengaku sudah jenuh dengan kabar palsu terkait kondisi keuangannya.
"Sejak saya membeli AC Milan, saya menghadapi kesulitan dan mengalami tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saya ingin menenangkan lingkungan sekitar, klub, dan tim. Kami tidak mengerti tujuan dari tuduhan ini, tapi sekarang mereka sampai pada titik di mana klub rusak parah oleh mereka, dan begitu pula perusahaan dan keluarga saya," ujarnya seperti dilansir dari Football-Italia.
Yonghong Li (Bos Milan)Oleh karena itu, Yonghong Li berharap agar kejadian serupa tak ada lagi. Li menegaskan bahwa kondisi keungannya dalam keadaan sehat. Ia tak ingin kabar seperti ini menganggu konsentrasi skuat asuhan Gennaro Gattuso yang tengah dalam performa apik dalam beberapa laga terakhir.
"Saya ingin mengambil kesempatan untuk menjelaskan - berharap ini akan menjadi yang terakhir kalinya - bahwa situasi mengenai aset saya aman dan sehat dan bahwa klub dan perusahaan saya terus bekerja," jelasnya.