Liga Indonesia

3 Bukti Kebrutalan Pramusim Liga Indonesia

Minggu, 25 Februari 2018 20:17 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Jawa Pos
Bruno Silva saat bermain di laga uji coba bersama PSIS Semarang. Copyright: © Jawa Pos
Bruno Silva saat bermain di laga uji coba bersama PSIS Semarang.
Bruno Silva

Nama terakhir yang menjadi korban pramusim Liga Indonesia adalah Bruno Silva. Striker PSIS Semarang itu harus dirawat di rumah sakit setelah mendapat tindakan tidak sportif dari bek Arema FC, Arthur Cunha saat kedua tim bertemu di babak grup A Piala Gubernur Kaltim di Stadion Palaran, Samarinda, Jumat malam (23/2/18) lalu.

Akibat pelanggaran keras pada menit ke-82, Bruno sempat terpelanting dan mendarat cukup keras di lapangan. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit dan terpaksa menggunakan penyangga leher. Kini, pemain asal Brasil itu dikabarkan telah berada dalam kondisi yang lebih baik, bahkan sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

"Alhamdulillah hasil CT Scan Bruno Silva baik-baik saja dan tidak ada hal yang membahayakan. Bruno siang ini sudah bisa keluar dari rumah sakit, Sabtu (24/02/18)," demikian pernyataan PSIS Semarang.

"Saya tahu bahwa sepakbola adalah olahraga kontak fisik yang konstan, namun dilakukan dengan loyalitas di atas segalanya dan dengan respect. Kesalahan terakhir ini yang oleh pemahaman saya dan oleh komentar orang-orang yang memiliki akses (video) dari semua sudut adalah agresi brutal dan pengecut," sesal Bruno.

Pelanggaran yang dilakukan Arthur seakan membuat Arema lekat dengan permainan keras. Sebelumnya tim Singo Edan mengirim pemain lawan yakni Teuku Ichsan dari Bhayangkara FC ke rumah sakit. Kejadian sebelumnya terjadi di penyisihan Grup E Piala Presiden 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Ketika itu gelandang Arema, Hanif Sjahbandi yang melakukan tekel keras. Beruntung Ichsan tidak mengalami cedera serius seperti yang dikhawatirkan.

120