Liga Indonesia

3 Faktor Kunci yang Bisa Bantu Persib Bangkit di Liga 1 2018

Minggu, 25 Februari 2018 20:05 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Arif Rahman/INDOSPORT
Bobotoh saat menyanyikan yel-yel penyemangat pemain Persib Bandung. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Bobotoh saat menyanyikan yel-yel penyemangat pemain Persib Bandung.
Kedewasaan Bobotoh

Kehadiran suporter bagi sebuah klub saat bertanding sangatlah penting. Nyanyian dan yel-yel dukungan yang mereka berikan sepanjang pertandingan jelas bisa menambah semangat pemain untuk berjuang meraih kemenangan. Tidak heran jika ada istilah bahwa suporter adalah pemain ke-12 sebuah klub saat bertanding.

Namun, ibarat pedang bermata dua, suporter juga tidak jarang bisa membuat sebuah klub merugi karena tindakan-tindakan mereka saat pertandingan. Persib sendiri menjadi salah satu klub yang merugi karena ulah pendukung setianya, Bobotoh.

Dalam laman resmi klub, Persib menjabarkan bahwa selama kompetisi Liga 1 musim 2017 berlangsung, tim yang diperkuat Michael Essien itu harus membayar denda sebesar Rp1,2 miliar.

Sedihnya, lebih dari 70 persen denda tersebut mereka dapatkan karena aksi sejumlah oknum Bobotoh yang menyalakan flare dan smoke bomb, melempar botol ke dalam lapangan, dan berbagai pelanggaran lain.

Tidak tanggung-tanggung, jumlah denda yang harus dibayar Persib oleh ulah Bobotoh itu mencapai Rp910 juta, sebuah angka fantastis yang jelas akan lebih berguna untuk memperbaiki kualitas tim ketimbang membayar denda.

Untuk itu, diharapkan dalam pargelaran Liga 1 2018, Bobotoh bisa lebih dewasa dalam menyaksikan pertandingan. Jangans sampai aksi melanggar peraturan yang mereka lakukan menghambat keinginan Persib untuk bangkit dan bersinar di kancah sepakbola Tanah Air.

241