In-depth

Duet Bauman dan N'Douassel, Blunder Mahal Persib Bandung

Senin, 2 April 2018 18:23 WIB
Editor: Gerry Crisandy
© pikiran-rakyat.com
Dalam formasi baru, Febri Haryadi tidak seleluasa sebelumnya. Copyright: © pikiran-rakyat.com
Dalam formasi baru, Febri Haryadi tidak seleluasa sebelumnya.
Hilangnya Kekuatan Sayap

Kemudian masalah terdapat pada perubahan gaya permainan Persib dengan perubahan pola ini. 

Pengurangan jumlah gelandang, membuat dua pemain yang seharusnya mengisi posisi sayap sedikit mundur ke belakang dan memiliki tanggung jawab bertahan yang lebih besar.

Febri Hariyadi dan Supardi yang diplot mengisi posisi gelandang sayap di pertandingan ini, tidak dapat bergerak bebas maju ke depan, mengingat risiko mengekspos Dedi Kusnandar di tengah lapangan.

Praktis Persib yang dulunya mengandalkan sisi sayap dalam menyerang, kini bergantung pada playmaker di tengah lapangan, Oh In Kyun.

Kurangnya asupan bola membuat tambahan penyerang tidak efektif. Sebanyak apapun Persib menumpuk pemain di depan, jika bola tidak mampu dialirkan, gagasan tersebut menjadi sia-sia.

Hal ini bukan berarti formasi dengan dua penyerang depan adalah perubahan yang buruk. Melainkan kritik terhadap perubahan sistem mendadak tanpa persiapan matang.

Kurangnya persiapan adalah masalah utama dan menurunkan sistem baru saat tim belum benar-benar familiar dengan sistem tersebut adalah blunder -- blunder mahal seharga tiga poin.

1