In-depth

Alasan Mengapa Iran Melarang Wanita Menonton Langsung Sepakbola di Stadion

Senin, 30 April 2018 19:49 WIB
Penulis: Alfia Nurul Fadilla | Editor: Gerry Crisandy
© Pinterest
Jafar Panahi (kanan), sineas film di Iran Copyright: © Pinterest
Jafar Panahi (kanan), sineas film di Iran
Gebrakan Lewat Film

Namun hal itu tak lantas membuat masyarakat puas. Bagi para perempuan pecinta sepakbola tampaknya tak adil jika mereka masih terus dilarang untuk merasakan euforia langsung di stadion.

Akhirnya di tahun 2006, salah satu sineas film di Iran membuat satu gebrakan penting lewat film. Terbitlah film yang berjudul “Offside” yang di sutradarai oleh Jafar Panahi.

Film ini menceritakan tentang pertandingan Iran vs Bahrain kala itu di Stadium Azadi, Teheran. Laga ini sendiri adalah laga penentuan lolosnya Iran ke Piala Dunia Jerman tahun 2006 lalu.

Sang sineas menonjolkan minat masyarakat Iran terhadap sepakbola lewat laga itu. Ia juga seolah ingin membuktikan jika minat kaum wanita untuk menyaksikan pertandingan sepakbola lebih kuat dibandingkan dengan para pria.

Film ini adalah anekdot dari gambaran real tentang sepakbola Iran. Pemerintah Iran kala itu bahkan menyadari jika Jafar Panahi tengah mengkritik keberadaan rezim. Akhirnya film ini dilarang tayang di seluruh Iran.

Namun akhirnya film ini berhasil tersebar ke seluruh dunia lewat video bajakan yang sebelumnya sudah berhasil direkam oleh masyarakat. Sang sutradara sendiri memang dikenal sebagai seorang yang kritis di negeri itu, ia pernah di tahan pada tahun 2010 selama 6 bulan.

© internet
Film Offside Copyright: internetFilm Offside
584