Liga Italia

Heboh! AC Milan Akan Jadi 'Saudara Tiri' Raksasa Ligue 1 Prancis

Senin, 9 Juli 2018 11:09 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Lionel Cironneau/AP Photo
Presiden AS Monaco, Dmitry Rybolovlev (kiri) dan Prince Albert II Of Monaco. Copyright: © Lionel Cironneau/AP Photo
Presiden AS Monaco, Dmitry Rybolovlev (kiri) dan Prince Albert II Of Monaco.

Kondisi AC Milan yang diambang kebangkrutan memaksa pemiliknya, Yonghong Li, menjual saham klubnya ke pihak lain dalam waktu dekat.

Sebelumnya pengusaha Amerika Serikat, Rocco Commisso, berencana akan membeli sebagian besar saham AC Milan yang dimiliki Yonghong Li.

Bahkan kedua belah pihak dikabarkan telah bertemu di New York untuk membahas penjualan klub serie A sebelum musim 2018/19.

TOP 5 NEWS INDOSPORT: PUTERA MENPORA KENA BOGEM, KETUA PSSI JADI GUBERNUR

Laporan penulis olahraga Luca Serafini dan harian finansial Il Sole 24 Ore yang dilansir Football Italia menyatakan seorang investor Rusia bernama Dmitry Rybolovlev diketahui juga tertarik untuk membelinya.

Kabar tersebut tentu saja cukup menghebohkan, pasalnya Rybolovlev sudah memiliki klub Ligue 1 Prancis, AS Monaco.

Tentunya, hal ini akan menjadi masalah, dengan aturan UEFA mengklaim dua klub tidak boleh berada di bawah kepemilikan yang sama.

Masalah justru akan semakin rumit jika kedua klub berada di Liga Europa atau Liga Champions. Namun proses peralihan kepemilikan juga tidak menjadi masalah untuk saat ini, lantaran AC Milan menghadapi larangan bermain di kompetisi UEFA musim ini.

© INDOSPORT
AC Milan vs Fiorentina Copyright: INDOSPORTAC Milan dihukum FIFA tidak bisa ikut kompetisi Liga Europa.

Pergantian kepemilikan klub berangkat dari kegagalan Yonghong Li untuk membayar utangnya kepada Elliot Management, perusahaan asal Amerika Serikat.

Yonghong Li diketahui melewatkan tenggat waktu pada hari Jumat untuk pembayaran pinjaman sebesar 32 miliar euro atau sekitar Rp538 miliar

Hal ini membuat Elliot Management mengambil alih seluruh aset AC Milan, termasuk perusahaan induk di Luxemburg yang digunakan Yonghong Li untuk membeli Milan pada bulan April 2017 dari Silvio Berlusconi.

Pengambilalihan hanya bisa dilakukan mulai hari Senin, jadi apabila Yonghong Li berusaha mempertahankan kepemilihannya akan diselesaikan secara hukum.

Milan memang bermasalah secara finansial usai melakukan jor-joran di awal musim 207/18 sehingga dinilai melanggar atuan Financial Fair Play dan mendapatkan hukuman dari UEFA dengan larangan tampil bermain di kompetisi Eropa selama dua tahun.