Pemecatan pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman meninggalkan sejumlah tanda tanya. Pasalnya, di laga terakhir kala bersua Persipura, para suporter meneriakkan agar adanya revolusi di tubuh pengurus. Namun, bukannya pergantian di tubuh pengurus, mereka justru mengambil sikap dengan memecat pelatih.
Djanur sapaan akrab pelatih PSMS ini malah sudah merasakan adanya indikasi pendepakan dirinya. Dirinya menganggap ada skenario yang telah disusun pengurus kepada dirinya sejak beberapa bulan belakangan.
"Sebetulnya saya sudah pelajari, ada skenario yang dilakukan PSMS kepada saya, mulai dari datangkan Suharto sebagai asisten saya dan memecat dua asisten saya sebelumnya tanpa memberi tahu saya dahulu," terang Djanur kepada awak media, Jumat (13/07/18).
TOP 5 NEWS INDOSPORT: PUTERA MENPORA KENA BOGEM, KETUA PSSI JADI GUBERNUR
Apalagi lanjut Djanur, dirinya tetap bertahan demi mewujudkan ambisinya membawa PSMS ke papan atas klasemen Liga 1.
"Ada sekanario yang manajemen buat kepada saya agar saya tidak betah di PSMS, mereka melihat saya tidak juga mengundurkan diri, sehingga mereka mengambil keputusan untuk memecat saya," ujar pelatih berusia 53 tahun tersebut.