Bola Internasional

Bukan Sekadar Bakat, Ini Kunci Prancis Menang Piala Dunia 2018 Menurut Sang Pelatih

Senin, 16 Juli 2018 09:47 WIB
Penulis: Yasmin Rasidi | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Getty Images
Ekspresi kegembiraan Didier Deschamps dan staf pelatih Timnas Prancis sambil memegang trofi Piala Dunia. Copyright: © Getty Images
Ekspresi kegembiraan Didier Deschamps dan staf pelatih Timnas Prancis sambil memegang trofi Piala Dunia.

Keberhasilan Prancis menjadi juara dunia 2018 setelah mengalahkan Kroasia 4-2 di Moskow, Minggu (15/07/18) dalam laga yang sangat menarik.

Keberhasilan ini tentu menjadi hal manis bagi pelatih Didier Deschamps karena menjadi orang ketiga yang berhasil meraih gelar juara dunia saat menjadi pemain (1998) dan pelatih. Sebelumnya ada Franz Beckenbauer yang mewakili Jerman (Barat) di tahun 1974 dan 1990 dan Mario Zagallo asal Brasil (1970 dan 1994).

Prancis di atas kertas memang diunggulkan. Dengan sederet pemain bintang seperti Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, dan Paul Pogba, wajar saja jika mereka bisa mengulangi prestasi sang pelatih 20 tahun lalu. Tetapi, bagi Deschamps, kekuatan tim yang dia latih saat ini bukan semata-mata bakat.

“Selalu ada hal yang tidak sempurna, dan kami tidak melakukan semua dengan benar tapi kami punya aspek mentalitas yang berperan penting di ajang seperti Piala Dunia ini,” ujar Deschamps sebagaimana dilansir Eurosport.

Pria 49 tahun ini juga menambahkan bahwa bakat saja tidak cukup. Aspek mental dan psikologis sangat berpengaruh dan dua hal ini yang membuat siapapun bisa mencapai prestasi tertinggi.

14 pemain dalam Tim Nasional Prancis adalah pemain baru. Tetapi terbukti mereka bisa menyatu dalam tim dan menunjukkan kematangan dalam bermain.

Pemain-pemain muda seperti Kylian Mbappe, Benjamin Pavard, dan Lucas Hernandez terbukti menunjukkan perannya dalam tim. Mbappe sendiri terpilih menjadi pemain muda terbaik sepanjang ajang Piala Dunia 2018 ini.

Dengan menjadi juara dunia, ke-23 pemain yang ikut ke Rusia ini akan benar-benar menyatu dalam tim, sekalipun mereka bermain di klub-klub berbeda, sebagaimana diungkapkan Deschamps.

“Ke-23 pemain ini akan terhubung seterusnya apapun yang terjadi. Mereka bisa memilih jalan masing-masing tetapi akan terhubung selamanya dan semua tak lagi sama karena mereka adalah juara dunia.”

Kegagalan meraih trofi Euro 2016 di rumah sendiri (kalah dari Portugal) ternyata membawa hikmah tersendiri. Ini diakui Deschamps.

“Seandainya kami juara Eropa saat itu, belum tentu kami juara dunia saat ini. Saya belajar banyak dari kekalahan itu,” ujar mantan bek tersebut.

Selamat! Prancis Menjadi Juara Piala Dunia 2018

Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA