INDOSPORT.COM - Sriwijaya FC akan melakoni partai big match melawan Arema FC, dalam laga penutup putaran pertama Liga 1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (21/7/18) sore.
Di papan klasemen, SFC berada di peringkat keenam dengan 23 poin. Sementara Arema FC berada di peringkat ke-13 dengan 20 poin.
Artinya, kemenangan Arema bisa membuat tim berjuluk Singo Edan itu naik secara drastis ke papan tengah. Bukan tak mungkin di akhir putaran pertama menduduki posisi SFC saat ini.
Peluang itu pun terbuka lebar, setelah melihat kondisi SFC saat ini. Punggawa Laskar Wong Kito tengah mengalami kelelahan karena baru kembali dari Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim usai melawan Mitra Kukar.
Yu Hyun Koo dan kawan-kawan, hanya punya waktu satu hari jelang pertandingan. Itu tak cukup ideal untuk melakukan persiapan, karena pemain butuh istirahat total satu hari.
Di sisi lain, Singo Edan diunggulkan karena materi pemain jauh lebih siap. Apalagi, setelah Arema berhasil merekrut tiga pemain SFC yang dilepas yakni Hamka Hamzah, Makan Konate dan Alfin Tuasalamony.
Asisten Pelatih Sriwijaya FC, Francis Wawengkang, saat konferensi pers jelang pertandingan.Hal itu pun disadari Asisten Pelatih SFC Francis Wawengkang. Oleh karena itulah, jajaran pelatih memang tidak melakukan latihan yang menguras tenaga Yu Hyun Koo dan kawan-kawan.
Pelatih Kepala SFC Rahmad Darmawan pun, saat sesi latihan terakhir tidak menekankan pada game atau simulasi pertandingan. Menghadapi Arema FC, RD memberikan taktik atau formula untuk dapat meredam Makan Konate dan kawan-kawan.
“Jadi lebih pada apa yang harus dilakukan dan apa yang harus diantisipasi,” ucapnya.
Skuat Sriwijaya FC saat berlatih jelang pertandingan.Dalam situasi sulit ini, dimana skuad belum lengkap karena pemain pengganti pasca melepas delapan pemain belum bergabung, serta kondisi fisik yang tidak prima, pelatih berpesan kepada pemain untuk tidak kalah sebelum bertanding.
Mental bakal menjadi penentu dan bisa saja mengubah peta kekuatan. Yu Hyun Koo dan kawan-kawan, harus punya mental dan motivasi yang besar untuk menang. Keyakinan akan menang dari Arema, tim dengan bertabur bintang bisa membuat SFC mampu mengamankan tiga poin.
“Tim memang tidak bugar, tapi kalau mental kuat dan semangat tinggi, maka hasil maksimal bisa saja diraih,” ujarnya.
Konate bersama pelatih Arema FC, Milan Petrovic.Pelatih yang kerap disapa Enal ini pun, mengingatkan anak asuhnya untuk waspada pada seluruh pemain Arema, termasuk tiga mantan pemain SFC Hamka Hamzah, Alfin Tuasalamony dan Makan Konate.
Alfin yang kerap menusuk dari sisi lapangan, Hamka Hamzah punya naluri mencetak gol lewat heading. Terutama saat bola mati. Konate punya skill dan umpan-umpan terukur.
Dia bisa memberikan assist atau bahkan mencetak gol di laga ini. Pemain harus sigap dan menjaga konsentrasi untuk menghentikan seluruh pemain Arema termasuk tiga mantan pemain SFC itu.