INDOSPORT.COM - Mantan gelandang Timnas Jerman, Mesut Ozil, menyayangkan headline media yang menjatuhkan namanya daripada menyoroti kegiatan amalnya bersama beberapa sponsor.
Pesepakbola berusia 29 tahun itu sempat bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan namun situasi diplomatis antara Turki dan Jerman sedang tidak baik. Jiwa Nasionalisme Ozil pun sempat dipertanyakan dan media mulai menyorotinya sebagai sosok pesepakbola yang tidak Nasionalis.
Sebelum Piala Dunia 2018 berlangsung, Mesut Ozil menggaet beberapa sponsor untuk melakukan kegiatan amal. Namun sayangnya kegiatan amal itu tidak dimuat media dan membuat citranya semakin buruk.
"Hingga saat ini adidas, Beasts dan BigShoe telah loyal dan berperan sangat luar biasa kepada saya. Mereka tidak terlalu terpengaruh pada media, dan kami tetap menjalankan proyek secara profesional dan saya nyaman menjadi bagian dari mereka,
"Sebelum Piala Dunia saya bermitra dengan BigShoe dan menolong 23 anak di Rusia, untuk mengubah nasib mereka dengan operasi medis. Sebelumnya saya juga melakukan hal yang sama di Afrika dan Brasil.
"Ini adalah hal terpenting dalam karier saya sebagai pesepakbola, media tidak memuat hal ini untuk membangkitkan kesadaran publik, bagi mereka foto saya bersama Presiden Erdogan lebih bernilai daripada menolong anak-anak," tulis Ozil lewat akun Instagramnya.
Kini, Ozil tidak lagi memperkuat Timnas Jerman. Padahal di tahun 2014 ia pernah membela Jerman hingga memenangkan Piala Dunia di Brasil, bersama Die Nationalelf ia juga sempat meraih predikat man of the match di Piala Eropa tahun 2012 lalu.
Ini Jadwal Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018