Liga Indonesia

Gagal Juara Paruh Musim Liga 1, Ini Hasil Evaluasi PSM Makassar

Sabtu, 28 Juli 2018 20:24 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Lanjar Wiratri
© PSM Makassar
Pelatih PSM Makassar, Robert Renel Alberts. Copyright: © PSM Makassar
Pelatih PSM Makassar, Robert Renel Alberts.

INDOSPORT.COMPSM Makassar gagal meraih target juara pertengahan musim Liga 1 setelah ditekuk PSMS Medan 3-1. Pelatih PSM, Robert Alberts, mengungkapkan beberapa hal terkait hasil evaluasi tim berjuluk Juku Eja ini.

Robert bertekad memperbaiki performa timnya di putaran kedua. Hal itu dilakukan sebagai komitmen tim pelatih untuk mewujudkan target juara musim ini.

"Setiap tim pasti ingin memperbaiki performanya di putaran kedua," ujar Robert, Jumat (28/07/18).

Setelah pulang dari Medan tim pelatih melakukan evaluasi. Salah satu yang menjadi titik kelemahan, Wiljan Pluim cs adalah terlalu memandang remeh lawan. 

"Sebagai tim, kami terlalu menggampangkan lawan. Kita juga bermain terlalu terbuka, " ungkapnya.

© PSM Makassar
Skuat PSM Makassar. Copyright: PSM MakassarSkuat PSM Makassar.

Meski demikian, Robert tetap optimistis jika pada putaran kedua timnya bisa berbicara lebih banyak. Salah satu faktor keuntungannya yakni PSM Makassar bakal lebih banyak bermain di kandang.

"Putaran pertama kami lebih banyak bermain away ketimbang home. Sebaliknya, di putaran kedua nanti kami punya banyak laga kandang. Ini hal positif untuk PSM," bebernya.

"Tim yang bersaing di tiga teratas (Persib, Barito Putera dan Persija) juga harus datang ke makassar. Ini keuntungan bagi kami," tambahnya.

Sebelumnya, manajemen PSM Makassar telah resmi melayangkan surat protes kepada PSSI terkait hasil laga melawan PSMS Medan. 

Robert Alberts juga menilai jika kekalahan timnya dari Tim Ayam Kinantan ternoda dengan beberapa keputusan kontroversi wasit, Musthofa Umarellah.

"Kami sudah layangkan protes terkait seluruh perangkat pertandingan saat lawan Medan. Kami punya penalti saat Pellu dilanggar dan penalti lawan itu jelas-jelas hasil diving," tutu[ mantan pelatih Arema Indonesia itu.