INDOSPORT.COM - PS TIRA gagal mengamankan poin pada pertandingan kandang Liga 1 2018, setelah ditaklukkan tamunya Persib Bandung dengan skor 2-3 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin malam (30/07/18).
Menurut pelatih PS TIRA, Nilmaizar laga tersebut berlangsung seru, pasalnya kedua kesebelasan mampu menampilkan permainan terbaiknya. Sehingga, skor sempat imbang 2-2 hingga menit 90.
Namun, Nil sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit yang memberikan tendangan penalti kepada Persib pada masa injury time, setelah pemainnya dianggap melakukan pelanggaran.
"Pertandingan mernarik ya untuk ditonton, Persib sama PS TIRA jual beli serangan, cuma saya sedikit keputusan wasit menit 93 penalti, itu saya katakan sama pemain tak pantas untuk dikasih sama PS TIRA," katanya seusai laga.
Mantan pelatih Semen Padang ini menambahkan, jika kepemimpinan wasit tidak dibenahi, maka hal tersebut menurutnya akan membuat sepak bola Indonesia tidak akan berkembang.
Sehingga, ia sangat berharap pihak terkait lebih memperhatikan kepemimpinan wasit, agar pertandingan lainnya bisa berjalan lancar dan sepak bola Indonesia bisa maju.
"Kalau begini sepak bola kita ya kasihan anak-anak muda, PS TIRA itukan rata-rata umur 21 tahun semua dihancurkan dengan kelakuan wasit. Dia harus diam, tadi saya tanya saya belum lihat videonya, nanti saya lihat videonya," ungkapnya.
"Kalau ini tidak benar ini menghancurkan sepak bola kita padahal pertandingan bagus itu," tambahnya.
Mengenai hasil pertandingan, Nil menilai pasukannya sudah berusaha maksimal untuk mengamankan poin. Namun, keputusan wasit membuat target yang diinginkannya gagal tercapai.
"Persib dan PS TIRA sama-sama bertahan, tapi ya itu saya terenyuh di situ saja, kalau hasil sih kita sudah maksimal, sudah luar biasa main seperti itu," jelasnya.