Liga Indonesia

Mundur dari PSMS Medan, Ini Alasan Jajang Sukmara dan Amarzukih

Selasa, 31 Juli 2018 04:09 WIB
Editor: Juni Adi
© Zainal Hasan/Indosport
Jajang Sukmara (Persib Bandung) Copyright: © Zainal Hasan/Indosport
Jajang Sukmara (Persib Bandung)

INDOSPORT.COM - Dua pemain lokal PSMS, Jajang Sukmara dan Amarzukih secara mengejutkan memilih mundur dari dalam skuat PSMS Medan. 

Keputusan mundur itu diambil tak lama setelah terjadinya perombakan besar di tim kepelatihan. Setelah mendepak dua asisten pelatih, manajemen pengurus juga memutus kontrak pelatih kepala Djajang Nurjaman. 

Sementara Jajang Sukmara dan Amarzukih merupakan pemain bawaan pelatih Djanur. Hal ini disebut-sebut sebagai alasan keduanya mundur. Bahkan putusan kedua pemain itu sempat membuat sang arsitek Peter Butler heran.

"Setelah game lawan Bali, Jajang (Sukmara) bicara sama saya, mungkin dia mau pindah klub. Karena dia tau mungkin ada Gusti. Gusti bikin pengaruh, saat dia kemarin masuk di babak kedua," terang Butler, Senin (30/07/18) sore.

Disinggung mengenai rencana merekrut pemain lokal, Butler tak menampiknya. Namun, bagi pelatih berpaspor Inggris itu mencari pemain baru dan harus menyeleksi lagi baginya cukup memakan waktu.

"Mungkin, tapi kenapa harus mengganti. Saya tidak suka situasi trial karena tak ada waktu. Yang lebih penting kita harus fokus ke pemain lawan Bhayangkara," ujarnya.

Kepergian Jasuk dan Amarzukih turut dibenarkan managemen pengurus dalam hal ini, Sekum PSMS Medan, Julius Raja.

"Ya, keduanya pamit baik-baik sama saya. Mereka bilang mau main di klub lain. Kabarnya tim Liga 2 Persita," terang pria yang akrab disapa King ini.

Sinyal kepergian Amarzukih sudah dirasakan sejak dirinya tak diturunkan di dua laga terakhir PSMS, yakni saat menghadapi PSM dan Bali United.

Pemain warisan Djanur itu pun selanjutnya pamit mundur dan diikuti Jasuk yang juga menjadi cadangan di laga terakhir kala berhadapan dengan Bali United.  

Terus Ikuti berita terbaru tentang sepak bola dan olahraga lain di INDOSPORT.

451