Liga Spanyol

Datangkan Vidal, Abidal: Filosofi Barca Tidak Pernah Berubah

Selasa, 7 Agustus 2018 15:46 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Yohanes Ishak
© Getty Images
Arturo Vidal gabung Barcelona Copyright: © Getty Images
Arturo Vidal gabung Barcelona

INDOSPORT.com – Penandatangan Arturo Vidal pekan lalu membuat sejumlah kritikus menilai adanya perubahan pada filosofi yang selama ini diyakini Barcelona, namun Eric Abidal muncul untuk membantah semua tuduhan tersebut.

Vidal didatangkan di usia 31 tahun menjadi penandatangnan yang agak berbeda dari yang biasanya dilakukan oleh Blaugrana. Pasalnya El Barca terbiasa mendatangkan pemain-pemain muda untuk dicetak menjadi bintang masa depan.

Sementara, Barcelona mencapai kesepakatan dengan Bayern Munchen untuk mengamankan pemain asal Chile tersebut dengan harga 27 juta euro atau Rp453 miliar, yang menurut laporan lebih menggiutkan ketimbang Inter yang sebelumnya juga menawar.

Menanggapi hal tersebut sekretaris teknis klub Abidal pun merujuk pada pemain muda yang ia harapkan ditandatangani sebelum Barca memilih Vidal.

“Anda berbicara tentang filosofi, tetapi sebenarnya ada pemain lain (yang diminati Barcelona),” kata pria asal prancis itu dilansir Marca.

“Saya rasa kami harus beradaptasi dengan skuat dan membuatnya sekuat mungkin. Pelatih harus membuat keputusan.”

© SINDOnews
Eric Abidal direktur olahraga Barcelona Copyright: SINDOnewsEric Abidal direktur olahraga Barcelona

Sama halnya dengan kedatangan Malcom sebelumnya, pembelian Vidal ini juga dilakukan dalam waktu cepat, namun hal tersebut membuat Abidal merasa puas.

“Saya tidak tahun apakah kami memiliki rencana untuk segera membeli pemain atau tidak,” lanjutnya.

“Saya tahu kami memiliki tim yang bekerja secara internal, yang menempatkan nama untuk dirundingkan dan keputusan dibuat.”

“Jika kami dapat menandatangani secepat mungkin, akan lebih baik. Kami beradaptasi dengan situasi dan pasar. Semakin cepat (transaksi), semakin baik.”

Dalam pertimbangan Barca, Vidal memang dinilai sebagai sosok yang tepat untuk menggantikan Paulinho yang hijrah ke Guangzhou Evergrandee meski pelatih tidak menginginkannya.

Ketidakhadiran Paulinho tentu membuat posisi lini tengah bolong dan Vidal dianggap memiliki karakteristik yang mirip dengan pemain asal Brasil tersebut.