INDOSPORT.COM – Malaysia gagal mendapatkan medali dari cabang olahraga bulutangkis di Asian Games 2018. Kegagalan ini dianggap sebagai pertanda buruk bagi Malaysia menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Dilaporkan oleh Channel News Asia, atlet bulutangkis Malaysia gagal melaju dari babak perempatfinal sehingga tidak bisa membawa satu medali pun.
Hal ini membuat Negeri Jiran menorehkan catatan buruk, karena pertama kalinya pulang dengan tangan kosong dalam kurun 32 tahun terakhir atau sejak Asian Games 1986 di Seoul.
Pebulutangkis andalan seperti Goh V Shem/Tan Wee Kiong, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dan beberapa nama lainnya harus kandas di Jakarta.
Kegagalan beruntun yang menerpa Malaysia membuat Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) merasa cemas, dan berkomitmen akan membenahi tim nasional bulutangkis sebelum tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya Malaysia juga telah gagal di Gold Coast Commonwealth Games, Piala Thomas, dan Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada tahun ini. Sehingga membuat pelatih bulutangkis Malaysia, Datuk Misbun Sidek, memiliki tugas besar untuk mengejar ketertinggalan dan mengembalikan kejayaan.
Selain itu, Presiden BAM, Datuk Seri Norza Zakaria, mengaku bahwa kegagalan yang dialami Malaysia membuat mereka harus segera mencari solusi dan meminta dukungan para fans untuk memperbaiki segalanya.
“Kami menargetkan dua medali tetapi tidak mencapai satu pun. Itu gagal. Inkonsistensi dan finishing yang buruk terus menjadi masalah kami. Pemain kami tidak kuat secara mental,” ujar Norza.
“Saya telah meminta ketua panitia pelatihan, Datuk Ng Chin Chai, untuk mencari solusi. Saya berharap para fans akan memberi kami lebih banyak waktu untuk memperbaiki segalanya,” tambahnya.
Ikuti terus berita seputar sepak bola dan olahraga lain serta serba-serbi Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT