Bola Internasional

Hadapi Korea di Asian Games 2018, Pelatih Sepak Bola Vietnam Ogah Dilema

Rabu, 29 Agustus 2018 08:55 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© VnExpress
Hang-seo Park pelatih Timnas Vietnam berasal dari Korea Selatan. Copyright: © VnExpress
Hang-seo Park pelatih Timnas Vietnam berasal dari Korea Selatan.

INDOSPORT.com – Pelatih Vietnam, Park Hang-seo, yang merupakan orang Korea Selatan tidak ingin dilema ketika tim besutannya melawan tim negaranya di semifinal sepak bola putra Asian Games 2018.

Vietnam berhasil lolos ke babak semifinal sepak bola putra Asian Games 2018 dengan mengalahkan Suriah 1-0 di Stadion Patriot Bekasi pada Senin (27/08/18) malam hari.

Itu artinya, tim dari Asia Tenggara tersebut melaju bersama Jepang, Korea Selatan dan Uni Emirat Arab ke semifinal, dengan undian mempertemukan mereka dengan bintang Tottenham Hotspurs, Son Heung-min beserta rekan-rekannya.

Pelatih Vietnam, Park Haeng-seo, sendiri berkewarganegaraan Korea yang juga pernah menjadi anggota staf pelatih Guus Hiddink di Piala Dunia 2002 ketika Korea Selatan mencapai semifinal.

“Saat itu (tahun 2002) saya menjadi asisten pelatih, tetapi kini saya pelatih kepala,” ujar Park usai kemenangan Vietnam atas Suriah, seperti dilansir Sports keeda.

“Kami (Tim  Korea Selatan) terhenti di semifinal pada tahun 2002. Tetapi sekarang kami tidak akan berhenti di semifinal,” lanjutnya.

Pertemuan kedua negara ini nanti di semifinal tentunya akan menjadi momentum reuni Park Haeng-so dengan rekan sesama pelatih di K-league, Kim Hak Bom, yang kini menukangi tim U-23 Korea Selatan.

“Saya mengenalnya sejak di K-League dan kami berbagi kamar hotel,” Park mengisahkan. “Seperti yang Anda tahu, dia ahli taktik yang bagus, dia dikenal sebagai ‘(Alex) Ferguson-nya K-League’.”

Akan tetapi kini Park berada di jalur berbeda dengan Kim, dimana ia menukangi Vietnam untuk bisa merebut medali emas di turnamen multi olahraga se-Asia tersebut.

“Saya sangat mencintai negara saya, tetapi sekarang saya pelatih kepala Timnas Vietnam,” ujarnya. “Saya bersenang-senang dengan Vietnam dan saya menikmati pekerjaan saya.”

Sepak terjangnya di Vietnam rupanya juga menjadi sorotan beberapa media Korea dengan kini ia harus menggiring pemain asuhannya menghentikan laju Son dan rekan-rekannya.

Tentu saja Son tidak akan mudah menyerah begitu saja, mengingat Korea menjanjikan ‘bebas wajib militer’ selama 21 bulan apabila Korea berhasil mencuri emas kali ini. Dan apabila gagal, pemain berusia 26 tahun itu harus kembali ke Korea Selatan dua tahun lagi untuk mengemban tugas nasionalnya.

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT.