INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas sepak bola Indonesia U-19, Indra Sjafri belum lama ini mengatakan tidak ingin melakukan blusukan (kunjungan ke daerah) untuk mencari pemain berbakat.
Menurutnya, hal tersebut sangat tidak efisien, lantaran ia tidak punya banyak waktu untuk memantau potensi dari pemain incaran.
Untuk itu, Indra Sjafri lantas mendukung kompetisi usia dini yang kini mulai digalakan federasi sepak bola Indonesia, PSSI, seperti adanya Liga 1 U-19 dan U-16.
Menurutnya, kewajiban Elite Pro Academy yang ditekankan PSSI ke setiap klub Liga 1 dapat membantu pelatih Timnas level usia untuk memilih pemain.
"Saya main judi saat scouting tanpa kompetisi. Karena saya cuma punya 1-2 jam (untuk memantau) jadi tak akurat. Blusukan itu cara paling tidak baik," tegas Indra Sjafri.
"Kompetisi usia dini itu sangat menentukan. Di sana kita bisa lihat permainan pemain dari satu laga ke lainnya," imbuhnya.
Sebagai informasi, PSSI belum lama ini melakukan terobosan dengan sesegera mungkin Liga 1 U-16. Pembagian grup pun telah dilakukan dan akan mulai kick-off pada awal September ini.
Adanya gelaran Liga 1 U-16 tersebut menjadi langkah berikutnya dari PSSI setelah tahun lalu sukses menggelar Liga 1 U-19 di mana Persipura Jayapura keluar sebagai juara. Nantinya, Liga 1 U-19 pun dijadwalkan bergulir pada pertengahan September.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT