INDOSPORT.COM - Kebersamaan Luis Milla bersama Timnas Indonesia mendapat sorotan dari media Vietnam. Kinerja pelatih asal Spanyol itu disebut tak memberi dampak yang signifikan meski telah digaji mahal.
Luis Milla resmi menjadi pelatih Indonesia sejak Jumat (20/01/2017) dan menerima gaji sebesar Rp2,38 miliar per bulan. Selama hampir dua tahun, Luis Milla telah menemani skuat Garuda di dua even resmi, yakni SEA Games 2017 dan Asia Games 2018.
Namun, Timnas Indonesia yang berlaga di dua ajang itu belum menunjukan prestasi yang nyata. Di ajang SEA Games 2017, Indonesia hanya meraih perunggu. Sementara di Asian Games 2018, Indonesia sudah tersingkir sejak babak 16 besar.
Catatan itu membuat media Vietnam, Bongda, turut memberikan sorotan atas gaji besar Luis Milla terhadap prestasi yang diberikan untuk Indonesia.
"Luis Milla merupakan pelatih dengan bayaran tertinggi di Asia Tenggara dengan 160.000 dolar per bulan. Namun, selama hampir dua tahun di Indonesia, kinerja tim masih sangat lemah," tulis Bongda.
Thanabalan Nadarajah (Malaysia) saat menjebol gawang Timnas Indonesia U-22 di semifinal SEA Games 2017 (26/8/17)."Di SEA Games 2017, Indonesia U-23 mencapai tempat kedua di Grup B, unggul dari Vietnam U-23 di babak penyisihan grup. Namun, mereka kalah dari Malaysia dan menang atas Myanmar dalam pertempuran perunggu," lanjutnya.
"Di Asian Games 2018, turnamen diadakan di rumah, meskipun lolos di posisi teratas Grup A, Indonesia tersingkir di babak 16 besar dari UEA yang memenangkan perunggu di ajang ini."
Sebenarnya, apa yang telah dijabarkan Bongda tidak salah. Selama Luis Milla menjabat sebagai pelatih Indonesia, memang belum ada prestasi nyata yang telah diberikan.
Hanya saja, masyarakat Indonesia telah terpikat dengan cara kerja Luis Milla. Eks pelatih Timnas Spanyol U-21 itu dinilai memberikan dampak bagus untuk sepak bola Tanah Air.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Bola Internasional di INDOSPORT.COM.