INDOSPORT.COM - Meski sempat menguasai jalannya pertandingan, Arema harus mengakui keunggulan Persipura dengan skor 0-1.
Pelatih Arema FC, Milan Petrovic mengungkapkan jika kekalahan yang diderita timnya dari tuan rumah Persipura Jayapura tak terlepas dari faktor konsentrasi anak asuhnya yang buyar.
Konsentrasi buyar itu sendiri karena insiden lidah tertelan yang dialami Hendro Siswanto usai bertabrakan dengan Immanuel Wanggai dan juga kartu merah yang diterima Israel Wamiau.
Ia mengaku, timnya sempat bermain baik dan mengimbangi Persipura hingga turun minum. Namun, petaka itu datang di babak kedua setelah dua pemain pentingnya itu harus ditarik keluar, sehingga timnya harus menerima hasil akhir dengan kekalahan 0-1.
"Saya sependapat bahwa kejadian itu merubah permainan kami, karena dengan kejadian ini kemungkinan ada rasa takut dari para pemain."
"Sebagai orang yang bergelut di bidang sepak bola ini adalah sesuatu yang menakutkan dan harus disikapi dengan hati-hati," ungkap Milan, dalam sesi konferensi pers usai laga, Sabtu petang (22/09/18).
"Insiden itu membuat kita fokus ke situ dan terpaksa kita harus berganti pemain. Sedangkan Hendro adalah pemain penting kami, tapi kita harus mengambil keputusan itu," tambahnya.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa anak asuhnya sudah berjuang, namun tak mampu mencetak gol meski sempat menguasai pertandingan.
"Situasi di lapangan tidak mudah buat kita untuk menerapkan strategi. Di babak pertama kita sudah berusaha bermain baik dan menguasai bola, dan hampir sepenuhnya kita kuasai lapangan. Tapi kita juga tidak bisa bikin gol dan kita tidak bikin apa-apa," terangnya.
Dari kekalahan tersebut, Arema terpaksa masih bercokol di papan tengah klasemen sementara Liga 1 2018. Pasukan Singo Edan sejauh ini sudah mengoleksi 28 poin, yang membuat mereka berada di peringkat 12.
Terus Ikuti Berita Olahraga dan Sepak Bola Serta Serba-serbi Liga Indonesia di INDOSPORT.